Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2014

cara ampuh mengobati selulit dengan menggunakan ampas kopi

Tidak perlu lagi pusing untuk mencari krim yang manjur untuk mengatasi selulit di paha, perut, dan bokong Anda. Ternyata Anda bisa dengan sangat mudah meracik sendiri resep obatnya. Bahan utama yang diperlukan hanyalah ampas kopi! Tak peduli berapa umur Anda, apa jenis kulit Anda, dan seberapakah berat Anda, selulit akan selalu menjadi musuh besar. Ia biasanya muncul di paha, perut, dan bokong, yang membikin kulit kita nampak bergaris-garis kasar seperti kulit jeruk. Selama ini bahkan bertahun tahun, wanita di seluruh dunia mencari berbagai jenis krim dan obat hanya untuk menghilangkan selulit ini. Padahal, hanya dengan bermodal serbuk kopi, kita bisa dan mampu meracik ramuannya sendiri. Salah satu cara yang sangat manjur untuk menghilangkan selulit adalah dengan pijat. Dengan pijat, sirkulasi peredaran darah menjadi lebih lancar, dan sel lemak bisa lebih mudah dilenyapkan. Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa krim antiselulit yang dianggap paling manjur adalah yang mengandung k

Jenis - Jenis Kopi

Jenis-Jenis Kopi              Jenis-jenis kopi secara umum bisa di klasifikasikan menjadi 4 jenis kopi,yaitu Kopi Arabika (Arabica Coffee),Kopi Robusta (Robusta Coffee),Kopi Liberika (Liberica Coffee),dan Kopi Excelsa (Dewevrei Coffee). Namun jenis biji kopi yang paling terkenal dan paling banyak diproduksi di seluruh dunia adalah   Kopi Arabika   dan Kopi Robusta. Kopi Arabika menguasai 60% pasar kopi dunia, sedangkan sisanya untuk pasar Kopi Robusta. Dan untuk jenis kopi lainnya yang jumlahnya sedikit adalah Kopi Liberika dan Kopi Excelsa, namun untuk kedua jenis kopi ini tidak di produksi masal karena memang kuantitasnya tidak akan bisa memenuhi kebutuhan kopi dunia. Dan dalam perkembangannya,masing-masing jenis kopi tersebut telah berkembang menjadi beberapa varietas. 1.    Kopi Arabika (Coffea arabica). Biji Kopi Arabika. Kopi Arabika   ( Coffea arabica ) diduga pertama kali diklasifikasikan oleh seorang ilmuan   Swedia   bernama   Carl Linnaeus   (Carl von LinnĂ©) pada tahun 1753