Skip to main content

HAMA PENGGEREK BUAH KOPI - Balai Proteksi Tanaman Perkebunan JABAR




HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (Hypothenemus hampei)

Oleh : Arsa Suhendi

Hypothenemus hampei merupakan kumbang kecil yang termasuk pada ordo Coleoptera famili scotylidae.
kemampuan bertelur 54 butir
umur telur 5-9 hari
larva (2 instar pada jantan dan 3 instar pada betina) 10 s.d 26 hari
prapupa 2 hari
pupa 4 s.d 9 hari
dewasa betina berukuran 2 mm dan jantan 1,3 mm
usia kumbang jantan max 103 hari, sedangkan betina kurang lebih 156 hari, max 282 hari.
serangga berwarna hitam kecoklatan, jantan tidak bisa terbang. sedangkan betina terbang jam 16.00-18.00 dengan kemampuan terbang sejauh 350 meter.
satu daur hidup 25-35 hari.

GEJALA DAN KERUSAKAN
pada buah muda, buah tidak berkembang, busuk dan gugur mencapai 7-14%
sasaran serangga betina pada buah cukup tua untuk meletakan telur, sehingga PBKo berkembang sampai buah dipanen/gugur
biji berlubang dan mutunya rendah
tingkat kerusakan mencapai 30-80%

TANAMAN INANG
teprosia, crotalaria, centrosema, caesalpinia, hibiscus, rubus, leguminosae, leucaena glauca

PENGENDALIAN
A. Kultur Teknis
petik bubuk, yaitu memetik semua buah yang masak awal baik yang terserang maupun yang tidak terserang, biasanya 15-30 hari sebelum panen besar. Gunakan wadah tertutup untuk mencegah terbangnya serangga betina dari buah yang dipetik
lelesan, yaitu mengambil buah yang jatuh ke tanah baik yang terserang atau tidak, dilakukan setelah putaran petik/panen, karena buah jatuh dapat menjadi tempat bersembunyi/berkembang PBKo.
racutan/rampasan, yaitu memetik semua buah yang berukuran lebih dari 5 mm yang masih ada di pohon setelah panen.

B. Pengaturan Naungan
usahakan naungan tidak terlalu lembab

C. Fisik
buah hasil petik bubuk, lelesan dan racutan diperlakukan dengan air panas agar hamanya mati,
kandungan air dalam biji kopi yang akan disimpan/dijual harus di bawah 12,5% agar PBKo tidak berkembang.

D. Penggunaan Bahan Tanaman Yang Buahnya Masak Serentak
varietas arabika : klon USDA 230731 dan USDA 230762,
varietas robusta : kombinasi klon BP42, BP288 dan BP 234 untuk dataran rendah,
klon BP 42, BP 358, BP 409 untuk dataran tinggi,
kombinasi dengan sanitasi kebun.

E. Hayati
Beauveria bassiana 2,5 kg (biakan padat/jagung) 3 kali aplikasi pada satu periode panen. aplikasi sebaiknya pada sore hari
Parasitoid jenis Cephalonomia stephanoderis betr., Proros nasuta (famili Bethylidae), Heterospilus coffeicola Schm. (ordo Hymenoptera, famili Braconidae), Cephalonomia stephanoderis Betr., dan Proros nasuta pelepasannya telah diijinkan Menteri Pertanian.

Pengendalian dengan pestisida kimia tidak dianjurkan karena hama berada dalam buah, sehingga tidak efisien.

http://bptp-pasirjati.blogspot.com/

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, Ekselsa dan robusta secara fisik

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, ekselsa dan robusta secara fisik Salam sahabat kopi.. Saya akan berbagi ilmu yang saya ketahui tentang perbedaan fisik antara biji kopi arabika, liberika, Ekselsa dan robusta diantaranya: Biji arabika secara fisik dapat dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya. Rata-Rata ukuranny kecil, lonjong, Aroma khas ada bau bunga, bau kecut dan warnanya hijau tidak bisa kuning, bijinya berat, lapisan biji tipis, menyerap air banyak Biji Liberika secara fisik besar ukurannya, lonjong lancip, lapisan bijinya tebal dan warna kuning. Biji Ekselsa secara Fisik dapat dilihat dari Ukurannya besar lebih besar dari jenis kopi lainnya. Bentuknya bulat besar mirip dengan Robusta, lapisan bijinya tebal dan warnanya kuning pucat dan tidak berat Biji Robusts secara fisik dapat dilihat dari bentuknya Bulat, ukuran berfareasi ada kecil ada yg besar,lapisan bijinya tebal, tapi biji asli dr pohon asli robusta yang pohonny bukan sambungan rata- rata bijinya besar tidak besar ...

BPD AEKI Jawa Timur

BADAN PENGURUS DAERAH JAWA TIMUR MASA BHAKTI : 2008-2013 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Dr.Teguh Wahyudi M,Eng Ketua Dewan Pertimbangan PPKKI 2 Isdarmawan Asrikan Wk.Ketua CV.Lintas Utama 3 Sapta Surya Anggota PT.Yasa Setia 4 Isnandar Lilananda Anggota PT.Bintang Jaya Makmur B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Dr.Hutama Sugandhi Ketua PT.Aneka Coffee Industry 2 Ir.Mudrig Yahmadi Wk.Ketua PT.Citrabuana Tunggal Perkasa 3 Ir.Sugeng Budi Rahardjo Wk.Ketua PTPN XII 4 Hariyanto Wk.Ketua PT.Asal Jaya KOMP.PEMASARAN, PROMOSI & KOPI SPESIALTI 1 Halim Soesilo Ketua Kompartemen PT.Muliasari Permai 2 Drs.Murdiyoto Wk.Ketua Kompartemen KPB Cab.Surabaya 3 Hery Soekojo Anggota PT.Gemilang Sentosa Permai KOMP.PRODUKSI, MUTU & LITBANG 1 Rudy Soekojo Ketua Kompartemen PT.Gemilang Jaya Makmur Abadi 2 Ir.Dudiek Polii Wk.Ketua Kompartemen PTPN XII 3 Daniel Sunartio Anggota CV.Samudra Harapan KOMP.PEMB.INDUSTRI KOPI 1 Ir.Terbit Satrio Pradignyo Ketua Kompartemen PT.Aneka Coffee Indust...

sera serbi kopi

Jual Kopi Bubuk Lebih Untung LIWA, KOMPAS.com - Sebagian petani kopi di Kabupaten Lampung Barat mulai memproduksi kopi bubuk karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian.      "Saya mulai membuat kopi bubuk, walaupun tidak terlalu banyak, tetapi hasil penjualannya lebih menguntungkan," kata petani kopi, Nasir, di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, sekitar 282 km sebelah barat Bandarlampung, Senin (16/8/2010).Dia menjelaskan, harga kopi kering kian merosot sehingga mendorong petani mengolahnya menjadi kopi bubuk. "Alasan harga yang membuat petani membuat kopi bubuk, karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian," kata dia lagi.      Ia mengatakan separuh hasil panennya diolah menjadi kopi bubuk, yang dijual ke sejumlah pasar di Lampung. "Bila saya menjual kopi biji, jelas pendapatan saya akan berkurang,"katanya. Menurut dia, hasil penjualan kopi bubuk itu mampu membiayai perawatan tanaman kopi dan ...