Skip to main content

Kopi Vietnam Yang Sesungguhnya

http://www.rumahkopi.com/2012/02/kopi-vietnam-yang-sesungguhnya.html

Semakin banyak para pecinta kopi yang sudah mengetahui tentang kopi Vietnam, single-cup filter-nya yang tunggal dan kecil menghasilkan kopi yang kaya rasa, secangkir kopi hitam. Style kopi Vietnam dapat dilihat pada perlakuan terhadap minuman dan cara menikmatinya sebagai sebuah even, bukan sekedar komoditas yang dibeli di toko siap saji dalam perjalanan menuju tempat kerja. Tetapi banyak orang yang berpikir bahwa mereka kerap menikmati kopi tradisional Vietnam akan terkejut ketika mengetahui bahwa mereka sesungguhnya meminum biji kopi yang berasal dari negara-negara di Amerika Selatan, yang kemudian di roasting di perusahaan U.S.A oleh rantai pemasaran yang dimiliki orang Eropa!

Di Vietnam, orang-orang benar-benar meminum kopi Vietnam. Kebanyakan meminum produk Trung Nguyen (dilafalkan "chun-win"), yang tumbuh di dataran tinggi Buon Me Thuot (dilafalkan "bon-meh-toe") dan dikemas di Ho Chi Minh City, di lebih dari seribu kedai kopi seantero Vietnam dan juga Asia Tenggara.
Style peracikan kopi Vietnam yang menggunakan kopi yang benar-benar tumbuh di Vietnam, yang sekarang ini telah populer di lebih dari selusin negara terutama di Asia Tenggara, Australia dan Eropa.

French Market dan Cafe du Monde yang dipasarkan di U.S.A merupakan merek-merek kopi yang sering kali diduga sebagai kopi tradisional Vietnam, namun sebenarnya kopi ini tidak diproduksi di Vietnam. Memang, banyak restoran dan orang Vietnam-Amerika menggunakan kopi ini untuk menyajikan kogi style Vietnam, dan sebagai hasilnya, banyak konsumen berpikir bahwa merek-merek ini juga merupakan bagian dari tradisi Vietnam. 

Mengapa? Alasan sederhana: ketika para imigran Vietnam datang ke Amerika Serikat, mereka tidak bisa menemukan kopi Trung Nguyen di sana. U.S.A tidak mengimpor produk-produk itu dari Vietnam, dan menjadi sulit untuk mendapat kopi asli Vietnam. Sehingga mereka mencari kopi lain yang sesuai untuk menyajikan secangkir kopi Vietnam yang diseduh di singel-cup, dan mereka memilih kopi French Market.
Café du Monde sebagai satu contoh, merupakan kopi kuat yang diproduksi untuk penyeduhan menggunakan French press hasil dari teknik pengilingan kasar, sesuai untuk penyeduhan tradisional ala Vietnam.

Apa yang menjadi cirikhas kopi Vietnam adalah sejarah penanaman yang dimulai sejak masa lampau, dari separuh akhir abad ke-19. Dewasa ini kopi Vietnam terdiri dari banyak variasi kopi, tidak hanya kopi arabika yang mendapat pujian tinggi di kawasan dunia Barat. Trung Nguyen dan produsen-produsen lain di negeri ini me-mixing kopi arabika, robusta, chari dan catimor. Chari sendiri adalah nama lain untuk Excelsa.

Roasting di Asia Tenggara juga merupakan proses roasting yang unik, termasuk karena pemakaian minyak mentega dan teknik khusus dalam membalik biji selama proses roasting. Trung Nguyen sebagai sebuah perusahaan perkebunan mendirikan perusahaan roasting pada beberapa dekade silam.
Pada tahun 1990an perusahaan ini konsen dan merespon persediaan kopi yang melimpah dan isu-isu lain mengenai proses produksi kopi Vietnam dengan jalan meminta pemerintah untuk bekerja-sama dalam menjalankan lagi standar-standar mutu untuk mengembalikan kopi Vietnam ke "era keemasan" seperti di separuh pertama abad ke-20. Standar-standar ini awalnya dibuat oleh Prancis di era kolonial dan terus dijalankan sampai mereka terganggu oleh karena peperangan.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, Ekselsa dan robusta secara fisik

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, ekselsa dan robusta secara fisik Salam sahabat kopi.. Saya akan berbagi ilmu yang saya ketahui tentang perbedaan fisik antara biji kopi arabika, liberika, Ekselsa dan robusta diantaranya: Biji arabika secara fisik dapat dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya. Rata-Rata ukuranny kecil, lonjong, Aroma khas ada bau bunga, bau kecut dan warnanya hijau tidak bisa kuning, bijinya berat, lapisan biji tipis, menyerap air banyak Biji Liberika secara fisik besar ukurannya, lonjong lancip, lapisan bijinya tebal dan warna kuning. Biji Ekselsa secara Fisik dapat dilihat dari Ukurannya besar lebih besar dari jenis kopi lainnya. Bentuknya bulat besar mirip dengan Robusta, lapisan bijinya tebal dan warnanya kuning pucat dan tidak berat Biji Robusts secara fisik dapat dilihat dari bentuknya Bulat, ukuran berfareasi ada kecil ada yg besar,lapisan bijinya tebal, tapi biji asli dr pohon asli robusta yang pohonny bukan sambungan rata- rata bijinya besar tidak besar ...

BPD AEKI Jawa Timur

BADAN PENGURUS DAERAH JAWA TIMUR MASA BHAKTI : 2008-2013 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Dr.Teguh Wahyudi M,Eng Ketua Dewan Pertimbangan PPKKI 2 Isdarmawan Asrikan Wk.Ketua CV.Lintas Utama 3 Sapta Surya Anggota PT.Yasa Setia 4 Isnandar Lilananda Anggota PT.Bintang Jaya Makmur B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Dr.Hutama Sugandhi Ketua PT.Aneka Coffee Industry 2 Ir.Mudrig Yahmadi Wk.Ketua PT.Citrabuana Tunggal Perkasa 3 Ir.Sugeng Budi Rahardjo Wk.Ketua PTPN XII 4 Hariyanto Wk.Ketua PT.Asal Jaya KOMP.PEMASARAN, PROMOSI & KOPI SPESIALTI 1 Halim Soesilo Ketua Kompartemen PT.Muliasari Permai 2 Drs.Murdiyoto Wk.Ketua Kompartemen KPB Cab.Surabaya 3 Hery Soekojo Anggota PT.Gemilang Sentosa Permai KOMP.PRODUKSI, MUTU & LITBANG 1 Rudy Soekojo Ketua Kompartemen PT.Gemilang Jaya Makmur Abadi 2 Ir.Dudiek Polii Wk.Ketua Kompartemen PTPN XII 3 Daniel Sunartio Anggota CV.Samudra Harapan KOMP.PEMB.INDUSTRI KOPI 1 Ir.Terbit Satrio Pradignyo Ketua Kompartemen PT.Aneka Coffee Indust...

sera serbi kopi

Jual Kopi Bubuk Lebih Untung LIWA, KOMPAS.com - Sebagian petani kopi di Kabupaten Lampung Barat mulai memproduksi kopi bubuk karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian.      "Saya mulai membuat kopi bubuk, walaupun tidak terlalu banyak, tetapi hasil penjualannya lebih menguntungkan," kata petani kopi, Nasir, di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, sekitar 282 km sebelah barat Bandarlampung, Senin (16/8/2010).Dia menjelaskan, harga kopi kering kian merosot sehingga mendorong petani mengolahnya menjadi kopi bubuk. "Alasan harga yang membuat petani membuat kopi bubuk, karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian," kata dia lagi.      Ia mengatakan separuh hasil panennya diolah menjadi kopi bubuk, yang dijual ke sejumlah pasar di Lampung. "Bila saya menjual kopi biji, jelas pendapatan saya akan berkurang,"katanya. Menurut dia, hasil penjualan kopi bubuk itu mampu membiayai perawatan tanaman kopi dan ...