Skip to main content

Yuk Minum Kopi Luwak di Pengalengan

http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2013/01/16/yuk-minum-kopi-luwak-di-pengalengan-520258.html

Jika Anda adalah penikmat kopi, maka tentunya tidak asing lagi dengan bekennya Kopi Luwak.  Kopi Luwak ini secangkirnya bisa diatas Rp 200 ribu lho di café-café besar di Jakarta.

Meskipun sudah cukup beken dan mahal, namun bagi sebagian orang yang baru mendengar bagaimana Kopi Luwak dihasilkan, tak urung bikin gentar juga.

Di perkebunan kopi, biasanya ada Luwak (Paradoxurus hermphrodirus) atau musang yang memakan biji kopi. Pilihan biji kopi si luwak ini adalah buah kopi merah yang sudah matang untuk dimakan dan biasanya juga yang kualitasnya sangat baik. Buah kopi hasil cerna Luwak ini lah yang akan diambil untuk diolah menjadi kopi lezat tiada tara.

Lho, berarti minum kopi hasil kotoran dong? Betul. Tetapi buah kopi yang dicerna Luwak biasanya tidak tercerna karena berkulit keras. Tetapi karena sudah melewati proses cerna, jadi biji kopi sudah mengalami proses fermentasi. Hasil produksinya adalah biji kopi utuh yang kemudian diproduksi seperti kopi biasanya dengan hiegienis.

Di  tanah Priangan ini sebenarnya kopi baru dibudidayakan pada akhir tahun 1999, dengan panen perdana tahun 2003. Lahannya ditanam di lahan-lahan perkebunan dan Perhutani bekerjasama dengan masyarakat. Sekarang pabrik kopi tumbuh di Pengalengan. Dari tidak adanya pabrik pengolahan kopi, kini ada 5 pabrik kopi. Tanaman kopi pun tidak hanya ditanam di kawasan perhutani, tapi juga di lahan masyarakat dan PLN.

Salah satu pabrik kopi di Pengalengan dimana Anda dapat menikmati secangkir (atau bercangkir-cangkir) Kopi Luwak adalah Kopi Malabar Arabica. Lokasinya terletak di Kampung Pasirmulya, Desa Margamulya, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung. Dari Jalan Raya Pengalengan akan ada papan petunjuk arah. Jarak tempuh dari jalan raya ke lokasi pabrik kopi adalah sekitar 2 kilometer.

Jenis kopi di Pengalengan ini adalah kopi Arabica. Ketinggian daerah Pengalengan yaitu lebih dari 1800 meter di atas permukaan laut dengan suhu sejuk berkisar antara 15-21 derajat Celcius ternyata cocok untuk budidaya tanam kopi jenis Arabica.

Di Kopi Malabar Arabica, Anda juga bisa melihat peternakan Luwak yang terletak sekitar 300 meter dari lokasi pabrik. Di tempat ini Luwak memang diternakkan. Karena peternakan, maka pakan Luwak ini pun dijaga kualitasnya. Luwak itu tidak hanya diberi makan buah kopi, tetapi juga buah-buahan seperti pisang, papaya dan juga belut.

Meskipun lucu dan tampak jinak, Luwak ini ternyata sangat berpotensi menggigit. Jadi jangan coba-coba memasukkan jari Anda ke dalam jeruji.


13583322691982773878

Di tempat ini Anda dapat membeli kopi bubuk produksi kelompok Petani Kopi Rahayu Tani. Harga untuk bubuk berkisar antara Rp 27,500 hingga Rp 40,000 untuk 100 gram kopi. Tetapi untuk bubuk Kopi Luwak, harganya mulai dari Rp 190,000 per 100 gramnya.

Mencicipi secangkir Kopi Luwak juga bisa dilakukan disini. Harganya sekitar Rp 25,000 per cangkirnya. Cocok diminum panas-panas berpadu dengan sejuknya udara Pengalengan. Bisa diminum tanpa gula, atau kalau ingin pakai gula, rekomendasinya adalah gula merah.

Selamat mencicipi Kopi Luwak!

Foto: Veronica Wijaya, Diella Dachlan

Comments

Popular posts from this blog

perbedaan kopi arabika dan robusta

Arabika dan Robusta merupakan dua spesies kopi yang berbeda. Perbedaan umum terletak pada rasa, kondisi di mana dua spesies itu tumbuh, dan perbedaan ekonomis. berikut sedikit gambaran keduanya: perbedaan arabika dan robusta Dilihat dari soal rasa, Arabica mempunyai variasi rasa yang lebih beragam, dari rasa manis dan lembut hingga rasa kuat dan tajam. Sebelum disangrai, aromanya seperti blueberry, setelah disangrai, biji kopi Arabica beraroma buah-buahan dan manis, sedangkan Robusta mempunyai variasi rasa netral sampai tajam dan sering dianggap mempunyai rasa seperti gandum. Biji kopi robusta sebelum disangrai beraroma kacang-kacangan. Sayangnya jarang terdapat robusta berkualitas tinggi di pasaran. Selain perbedaan harga biji kopi Arabica yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga biji kopi Robusta, mari kita telusuri kedua jenis kopi ini: Kopi Arabica kopi arabika Kopi arabika (Coffea arabica) tumbuh di daerah dengan ketinggian 700-1700 mdpl, suhu 16-20 °C, beriklim kering tiga bul

BPD AEKI Sulawesi Selatan

BADAN PENGURUS DAERAH SULAWESI SELATAN MASA BHAKTI : 2007-2012 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Micha Takdung Ketua Dewan Pertimbangan Fa.Kopi Jaya 2 Litha Brent Wk.Ketua Fa.Litha & Co B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Cornelis P.Patty Ketua PT.Aneka Bumi Kencana 2 Frenky Djamal Wk.Ketua I CV.Kopi Sulawesi 3 Frans Honga Halim Wk.Ketua II CV.Mega Putra Sejahtera KOMP.ORBIN 1 Drs.H.Abd.Rachmat Tjanring,MM Ketua Kompartemen Puskud Hasanuddin 2 Nasrul Sanusi Wk.Ketua Kompartemen PT.Marco Eka Persada KOMP.PROMOSI/PEMASARAN & HUB.L/N 1 Taswin H.Purwardi Ketua Kompartemen CV.Sari Hasil Utama 2 Hendra Litha,ST Wk.Ketua Kompartemen Fa.Kopi Jaya KOMP.PEMB.PRODUKSI/LITBANG & MUTU 1 Ir.Suwardi Ketua Kompartemen PT.Toarco Jaya 2 Hendra Suwiptandy Wk.Ketua PT.Megaputra Sejahtera KOMP.HUKUM & ARBITRASE 1 Paulus L.Sappetaw Ketua Kompartemen CV.Lucky Trad.Coy 2 Rukman Noor Wk.Ketua PT.Sulawesi Agricultural Trad. KOMP.ANGGARAN & KEUANGAN 1 Dichson Ch.Djaruu Ketua Kompa

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, Ekselsa dan robusta secara fisik

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, ekselsa dan robusta secara fisik Salam sahabat kopi.. Saya akan berbagi ilmu yang saya ketahui tentang perbedaan fisik antara biji kopi arabika, liberika, Ekselsa dan robusta diantaranya: Biji arabika secara fisik dapat dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya. Rata-Rata ukuranny kecil, lonjong, Aroma khas ada bau bunga, bau kecut dan warnanya hijau tidak bisa kuning, bijinya berat, lapisan biji tipis, menyerap air banyak Biji Liberika secara fisik besar ukurannya, lonjong lancip, lapisan bijinya tebal dan warna kuning. Biji Ekselsa secara Fisik dapat dilihat dari Ukurannya besar lebih besar dari jenis kopi lainnya. Bentuknya bulat besar mirip dengan Robusta, lapisan bijinya tebal dan warnanya kuning pucat dan tidak berat Biji Robusts secara fisik dapat dilihat dari bentuknya Bulat, ukuran berfareasi ada kecil ada yg besar,lapisan bijinya tebal, tapi biji asli dr pohon asli robusta yang pohonny bukan sambungan rata- rata bijinya besar tidak besar