Skip to main content

Pupuk Tablet Gramalet® Kopi [ Coffee Fertilizer]

Kopi adalah bahan minuman, biasanya dihidangkan panas, dan dipersiapkan dari biji tanaman kopi yang dipanggang. Keunikan kopi, biji kopi dari dua tempat yang berbeda biasanya juga memiliki karakter berbeda, baik dari aroma, kandungan kafein, rasa dan tingkat keasaman. Ciri-ciri ini tergantung pada tempat tumbuh, proses produksi dan perbedaan genetika antar subspesies kopi. Karenanya, di Indonesia, banyak dikenal aneka kopi yang khas seperti, antara lain, kopi Toraja, kopi luwak, kopi Lampung, kopi Bali, kopi Aceh, kopi Sidikalang, kopi Gayo, dlsb.


Secara umum, produktivitas kopi di Indonesia masih rendah, yakni rata-rata sebesar 700 Kg/ ha/ tahun, atau baru mencapai 60% dari potensi produktivitasnya. Upaya meningkatkan produktivitas kopi, diantaranya dengan memperbaiki mutu bibit, pengolahan dan perbaikan budidaya melalui penyediaan pupuk formula yang spesifik ditujukan bagi tanaman kopi. Upaya meningkatkan produktivitas dan mutu kopi perlu dilakukan, jika mengingat, stabil dan prospektifnya harga kopi di pasaran dunia.


Pupuk Gramalet® Kopi adalah pupuk majemuk lengkap yang diformulasi dan diproduksi spesifik bagi tanaman dan kebun Kopi. Pupuk Gramalet® Kopi akan sangat membantu petani pelanggan mendapatkan berbagai unsur hara pupuk serentak sekaligus dalam setiap tablet..


Kandungan lengkap Pupuk Gramalet® Kopi meliputi hara makro primer ( N, P, K) , makro sekunder ( Mg, S, Ca) dan mikro elemen esensial ( Fe, B, Bo, Mo, Mn, Zn, Cl) dan disajikan dalam bentuk tablet berat 10 gram, diameter tablet 24 mm dan ketebalan 15 mm. Pupuk tablet Gramalet® Kopi telah terdaftar pada Departemen Pertanian Republik Indonesia No: T905/ BSP/ II/ 2003.


Dengan menggunakan pupuk majemuk lengkap Gramalet® Kopi, kebutuhan pupuk hanya 30 sampai maksimal 35 % dari total jumlah dosis campuran pupuk tunggal - yang biasa digunakan petani saat ini ( seperti Urea, SP maupun KCl) . Satu ha perkebunan Kopi ( TM ) misalnya, hanya membutuhkan pupuk Gramalet® Kopi sekitar 60 kg sd 200 kg/ ha/ tahun ( tergantung umur dan populasi tanaman) . Sebagai contoh, Kopi TM-2 ( umur 5 TH) dengan populasi 500 pohon akan memerlukan 200 kg pupuk Gramalet® Kopi. Bandingkan misalnya dengan dosis rekomendasi pemupukan dari Balai terkait Kopi yang merekomendasikan penggunaan pupuk tunggal ( Urea, SP, KCL/ MOP) masing-masing 243 kg, 216 Kg dan 241 kg setara 700 kg campuran pupuk tunggal.


Alasan rendahnya dosis PMLT Gramalet® Kopi adalah efektifitas pupuk tunggal tabur terkena penguapan dan terbawa aliran air permukaan ( top leaching run-off ) berkisar 70 persen dan efektivitas tersedia hanya 30 % ( LPT, 2001) . Disamping kehilangan itu, kandungan aktif masing-masing urea- SP36 dan KCl berturut-turut 46 % , 36 % dan 60 % . Oleh karena itu, penggunaan pupuk Gramalet® Kopi sangat efektif dan efisien guna meningkatkan pendapatan petani.


Cara aplikasi Pupuk Gramalet® Kopi adalah dengan membuat lingkaran atau piringan di sekitar pangkal batang proyeksi kearah tajuk dengan jarak 2/ 3 nya, tentukan dan lakukan penugalanl titik - titik lubang guna penempatan pupuk searah dengan keempat atau kedelapan penjuru mata angin ( 4 titik atau sampai 8 titik) . Benamkan pupuk setengah dosis anjuran per tahun - yaitu dengan dibagi secara merata disetiap titik pada kedalaman 10-15 cm dari muka tanah. Pemupukan dilakukan sekali per 6 bulan atau 2 kali per tahun. Waktu pemupukan pada awal dan atau akhir musim hujan.


Contoh pada tanaman kopi ( TM 2/ Usia Tanaman Kopi 5 TH) , dengan dosis 400 gr / phn/ thn atau 200 gr/ phn/ 6 bln. Aplikasi dapat dibuat dengan menggunakan tugal pupuk tablet, 4 titik atau 8 lubang. Benamkan masing masing 2-3 butir ( @ 10 gr) per lubang per 6 bln bagi penugalan berjumlah 8 lobang sesuai 8 penjuru mata angin. Setelah pupuk dibenamkan, lubang ditutup kembali. Dianjurkan pada saat pemupukan, sekitar perakaran bersih dari rumput pengganggu ( gulma) .


Gramalet® Kopi menggunakan spesifikasi kemasan sebagai berikut :


a) Kemasan dalam ( inner packing ) : Plastik PE 0, 8 – 1, kemasan kedap air dan udara, kapasitas 5 kg ( gross weight) ,


b) Kemasan luar ( outer packing) terbuat dari karton D/ W : a) Ukuran : ( 360 x 355 x 263 ) mm b) Jenis karton : K 200/ 150/ K200, c) Kapasitas: 20 Kg.


Dengan kemasan sebagaimana spesifikasi tersebut menjamin pengangkutan, penyimpanan dan penanganan transportasi antar daerah termasuk penanganan di pelabuhan menjadi lebih aman, murah dan mudah.


PT. Cipta Visi Sinar Kencana ( CVSK) - www.kencanaonline.com








Comments

Popular posts from this blog

perbedaan kopi arabika dan robusta

Arabika dan Robusta merupakan dua spesies kopi yang berbeda. Perbedaan umum terletak pada rasa, kondisi di mana dua spesies itu tumbuh, dan perbedaan ekonomis. berikut sedikit gambaran keduanya: perbedaan arabika dan robusta Dilihat dari soal rasa, Arabica mempunyai variasi rasa yang lebih beragam, dari rasa manis dan lembut hingga rasa kuat dan tajam. Sebelum disangrai, aromanya seperti blueberry, setelah disangrai, biji kopi Arabica beraroma buah-buahan dan manis, sedangkan Robusta mempunyai variasi rasa netral sampai tajam dan sering dianggap mempunyai rasa seperti gandum. Biji kopi robusta sebelum disangrai beraroma kacang-kacangan. Sayangnya jarang terdapat robusta berkualitas tinggi di pasaran. Selain perbedaan harga biji kopi Arabica yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga biji kopi Robusta, mari kita telusuri kedua jenis kopi ini: Kopi Arabica kopi arabika Kopi arabika (Coffea arabica) tumbuh di daerah dengan ketinggian 700-1700 mdpl, suhu 16-20 °C, beriklim kering tiga bul

BPD AEKI Sulawesi Selatan

BADAN PENGURUS DAERAH SULAWESI SELATAN MASA BHAKTI : 2007-2012 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Micha Takdung Ketua Dewan Pertimbangan Fa.Kopi Jaya 2 Litha Brent Wk.Ketua Fa.Litha & Co B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Cornelis P.Patty Ketua PT.Aneka Bumi Kencana 2 Frenky Djamal Wk.Ketua I CV.Kopi Sulawesi 3 Frans Honga Halim Wk.Ketua II CV.Mega Putra Sejahtera KOMP.ORBIN 1 Drs.H.Abd.Rachmat Tjanring,MM Ketua Kompartemen Puskud Hasanuddin 2 Nasrul Sanusi Wk.Ketua Kompartemen PT.Marco Eka Persada KOMP.PROMOSI/PEMASARAN & HUB.L/N 1 Taswin H.Purwardi Ketua Kompartemen CV.Sari Hasil Utama 2 Hendra Litha,ST Wk.Ketua Kompartemen Fa.Kopi Jaya KOMP.PEMB.PRODUKSI/LITBANG & MUTU 1 Ir.Suwardi Ketua Kompartemen PT.Toarco Jaya 2 Hendra Suwiptandy Wk.Ketua PT.Megaputra Sejahtera KOMP.HUKUM & ARBITRASE 1 Paulus L.Sappetaw Ketua Kompartemen CV.Lucky Trad.Coy 2 Rukman Noor Wk.Ketua PT.Sulawesi Agricultural Trad. KOMP.ANGGARAN & KEUANGAN 1 Dichson Ch.Djaruu Ketua Kompa

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, Ekselsa dan robusta secara fisik

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, ekselsa dan robusta secara fisik Salam sahabat kopi.. Saya akan berbagi ilmu yang saya ketahui tentang perbedaan fisik antara biji kopi arabika, liberika, Ekselsa dan robusta diantaranya: Biji arabika secara fisik dapat dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya. Rata-Rata ukuranny kecil, lonjong, Aroma khas ada bau bunga, bau kecut dan warnanya hijau tidak bisa kuning, bijinya berat, lapisan biji tipis, menyerap air banyak Biji Liberika secara fisik besar ukurannya, lonjong lancip, lapisan bijinya tebal dan warna kuning. Biji Ekselsa secara Fisik dapat dilihat dari Ukurannya besar lebih besar dari jenis kopi lainnya. Bentuknya bulat besar mirip dengan Robusta, lapisan bijinya tebal dan warnanya kuning pucat dan tidak berat Biji Robusts secara fisik dapat dilihat dari bentuknya Bulat, ukuran berfareasi ada kecil ada yg besar,lapisan bijinya tebal, tapi biji asli dr pohon asli robusta yang pohonny bukan sambungan rata- rata bijinya besar tidak besar