Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2013

Indikasi Geografis

Masyarakat dan perusahaan sering ingin menggunakan nama geografis untuk menunjukkan asal dari barang atau jasa yang mereka tawarkan kepada masyarakat, misalkan Kopi Toraja, Bika Ambon dll. Lalu apakah indikasi geografis itu ? Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal barang yang dikaitkan dengan kualitas , reputasi atau karakteristik lain yang sesuai dengan asal geografis barang tersebut. Agar dapat dilindungi oleh undang-undang, indikasi geografis harus didaftarkan terlebih dahulu di kator Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Indonesia (Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Lindsey T dkk, 2006). Sedangkan pengertian Indikasi Geografis menurut UU No 15 tahun 2001 tentang Merek pasal 56 : : ” Indikasi geografis dilindungi sebagai suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang , yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam , faktor manusia , atau kombinasi dari kedua faktor tersebut , memberikan ciri dan kualitas tertentu pad

Penyerahan Sertifikat Indikasi Geografis (IG) Kopi Arabika Kalosi Kab.Enrekang Makasar

http://www.kemenkumham.go.id/berita/headline/1824-penyerahan-sertifikat-indikasi-geografis-ig-kopi-arabika-kalosi-kab-enrekang-makasar “Dengan diserahkannya Kopi Arabika Kalosi Enrekang kabupaten Enrekang mempunyai perlindungan hukum atas pemakaian nama Kalosi Enrekang untuk barang kopi” Makasar – Indonesia telah lama dikenal dengan negara yang mempunyai kekayaan alam dam produk-produk alam (pertanian) telah dikenal di dunia internasional. Dari keanekaragaman faktor geografis dan sosial budaya dihasilkan produk-produk yang unik dan berkualitas tinggi, seperti produk hasil pertanian, produk olahan hasil laut dan produk hasil kerajinan tangan. Kopi arabika Kalosi sudah terkenal sejak abad ke 17 dan terkait dengan sejarah kerajaan Enrekang sejak dahulu sebagai kopi terbaik di dunia yang dikenal dengan nama Kopi Kalosi DP. Kopi ini hanya dihasilkan di daerah tertentu yaitu di dataran tinggi Enrekang. Karakteristik produk Kopi Arabika Kalosi mempunyai mutu yang bagus, cita rasa

Sekilas dan Kondisi Umum Daerah Jawa Barat

Sekilas Jawa Barat (Jawa Barat at glance)  a. Profil Jawa Barat Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5°50' - 7°50' LS dan 104°48' - 104°48 BT. Luas wilayah Provinsi Jawa Barat Barat pada tahun 2008 adalah 34.816,96 Km2, terdiri atas 16 kabupaten dan 9 kota. Secara administrasi batas-batas Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut : Utara    :  Laut Jawa Timur    :  Jawa Tengah Selatan :  Samudra Hindia Barat     :  DKI Jakarta dan Provinsi Banten Sebagian besar wilayah kabupaten/kota di Jawa Barat berbatasan dengan laut, sehingga Wilayah Jawa Barat memiliki garis pantai cukup panjang, yaitu 755,83 Km. Jawa Barat memiliki iklim tropis, selama ini  suhu terendah tercatat 9o C yaitu di Puncak Gunung Pangrango dan suhu tertinggi tercatat 34oC di daerah pantai utara. Tetapi pada bulan Oktober 2008 yang baru saja berlalu, suhu di Jawa Barat sempat mencapai 35 oCelcius selama 3 – 4 pekan lamanya yang hampir merata dialami oleh seluruh daerah di Jawa Barat. Cura