Skip to main content

KOPI WAMENA PAPUA



Wamena adalah sebuah kota kecil yang terletak di lembah pegunungan Jayawijaya, Papua, Indonesia. Iklimnya sangat dingin dengan suhu antara 15 sampai 20 derajat celcius. Penduduk kota Wamena terdiri dari penduduk asli wamena dan penduduk pendatang dari berbagai Pulau di Indonesia, yaitu dari Jawa, Sumatra, Sulawesi. Suku pendatang yang paling banyak di Wamena adalah Suku Jawa, Toraja, Batak, Bugis, dan Makassar. Para pendatang pada umumnya bekerja sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, pengusaha, dan pedagang. 
Kota Wamena hanya dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat udara dari Bandara Sentani, Jayapura dengan waktu tempuh 45 menit. Maskapai penerbangan yang melayani rute Jayapura - Wamena adalah Merpati, Trigana, dan pesawat kecil Jenis Pilatus yang dikelola oleh Misi. 
Hasil bumi yang paling banyak adalah Kopi Arabika, Umbi-umbian, dan Sayur-sayuran.

Kopi Arabika Wamena merupakan salah satu kopi produk Indonesia yang sudah mulai dikenal di seluruh Indonesia dan manca negara. Kopi Arabika Wamena tumbuh di lembah Baliem pegunungan Jayawijaya Wamena tanpa menggunakan pupuk kimia, sehingga kopi Arabika Wamena merupakan kopi Organik karena tumbuh subur secara alami. Para petani kopi dibina langsung oleh Pemerintah Daerah dari Dinas Perkebunan dan Tanaman Pangan Wamena dan juga dibantu oleh Amarta dari Amerika untuk mengolah hasil panen kopi mereka.
Sejak Tahun 2008, kopi Arabika Wamena telah diekspor ke Amerika Serikat sampai sekarang. Pemerintah Daerah terus memperkenalkan kopi Arabika Wamena Papua dengan mengikuti  pameran hasil pertanian di berbagai kesempatan pameran di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Untuk mendukung pemerintah dalam rangka memperkenalkan Kopi Arabika Wamena Papua ke seluruh Indonesia, maka kami sebagai penduduk kota Wamena turut memasarkan Kopi Arabika Wamena dengan harapan Kopi Arabika Wamena dapat dinikmati oleh masyarakat pencinta dan penikmat kopi di berbagai warung kopi atau pun cafe di seluruh Indonesia.
Kopi Arabika Wamena Papua memiliki aroma dan cita rasa yang khas dibandingkan dengan cita rasa kopi Arabika yang lain.
      Kelebihan Kopi Arabika Wamena :
-                           - Tumbuh di daerah pegunungan Jayawijaya Wamena dengan ketinggian 1.600 m di atas  permukaan laut.
-                            - Tumbuh subur secara alami tanpa menggunakan pupuk kimia.
-                           -  Memiliki aroma dan cita rasa yang khas
-                  - Dapat digolongkan Kopi Organik berdasarkan proses pertumbuhan secara alami.
-                          Tidak terasa asam karena memiliki kadar asam yang rendah sehingga aman diminum bagi semua orang.

Kopi Papua memiliki citarasa : heavy body, chocolate, earth, and spicy finish

Berminat hubungi kami di 085269977555 atau 5CBBB1C7
http://myforesthouse.blogspot.co.id/p/price-list-coffee-daftar-harga-kopi.html

Comments

Popular posts from this blog

perbedaan kopi arabika dan robusta

Arabika dan Robusta merupakan dua spesies kopi yang berbeda. Perbedaan umum terletak pada rasa, kondisi di mana dua spesies itu tumbuh, dan perbedaan ekonomis. berikut sedikit gambaran keduanya: perbedaan arabika dan robusta Dilihat dari soal rasa, Arabica mempunyai variasi rasa yang lebih beragam, dari rasa manis dan lembut hingga rasa kuat dan tajam. Sebelum disangrai, aromanya seperti blueberry, setelah disangrai, biji kopi Arabica beraroma buah-buahan dan manis, sedangkan Robusta mempunyai variasi rasa netral sampai tajam dan sering dianggap mempunyai rasa seperti gandum. Biji kopi robusta sebelum disangrai beraroma kacang-kacangan. Sayangnya jarang terdapat robusta berkualitas tinggi di pasaran. Selain perbedaan harga biji kopi Arabica yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga biji kopi Robusta, mari kita telusuri kedua jenis kopi ini: Kopi Arabica kopi arabika Kopi arabika (Coffea arabica) tumbuh di daerah dengan ketinggian 700-1700 mdpl, suhu 16-20 °C, beriklim kering tiga bul

Semangat Pak Tua Petani Robusta - Tanggamus

“Kalau saja tidak telalu sore datang kesini, aku ajak kalian ke Kebun Kopi saya, nanti saya tunjukan sama kamu, bagaimana kami memperlakukan Kopi untuk menjaga kualitas  pada saat berbuah, terutama rasa dan aromanya setelah kami olah”     Tanggamus adalah nama dari sebuah kabupaten di Lampung yang berhawa sejuk di kaki gunung Tanggamus. Sejak daman dahulu merupakan salah satu sentra perkebunan kopi robusta di Lampung. Pada jaman Belanda dahulu pernah terdapat pabrik pengolahan kopi dan teh di daerah ini, yang sempat beralih fungsi menjadi gudang senjata saat dikuasai oleh jepang, namun saat masa kemerdekaan akhirnya gudang tersebut ludes terbakar oleh perlawanan para pejuang republik Indonesia. Didaerah ini, banyak sekali petani binaan salah satu raksasa industri kopi, teh dan cokelat dari Swiss yang memproduksi kopi sasetan untuk lokal dan produk kopi premium yang di ekspor ke luar negeri. Bapak Junaidi salah satunya, seorang asli Lampung dari Desa Talang Jawa, Kecamatan Pulau Panggun

BPD AEKI Sulawesi Selatan

BADAN PENGURUS DAERAH SULAWESI SELATAN MASA BHAKTI : 2007-2012 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Micha Takdung Ketua Dewan Pertimbangan Fa.Kopi Jaya 2 Litha Brent Wk.Ketua Fa.Litha & Co B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Cornelis P.Patty Ketua PT.Aneka Bumi Kencana 2 Frenky Djamal Wk.Ketua I CV.Kopi Sulawesi 3 Frans Honga Halim Wk.Ketua II CV.Mega Putra Sejahtera KOMP.ORBIN 1 Drs.H.Abd.Rachmat Tjanring,MM Ketua Kompartemen Puskud Hasanuddin 2 Nasrul Sanusi Wk.Ketua Kompartemen PT.Marco Eka Persada KOMP.PROMOSI/PEMASARAN & HUB.L/N 1 Taswin H.Purwardi Ketua Kompartemen CV.Sari Hasil Utama 2 Hendra Litha,ST Wk.Ketua Kompartemen Fa.Kopi Jaya KOMP.PEMB.PRODUKSI/LITBANG & MUTU 1 Ir.Suwardi Ketua Kompartemen PT.Toarco Jaya 2 Hendra Suwiptandy Wk.Ketua PT.Megaputra Sejahtera KOMP.HUKUM & ARBITRASE 1 Paulus L.Sappetaw Ketua Kompartemen CV.Lucky Trad.Coy 2 Rukman Noor Wk.Ketua PT.Sulawesi Agricultural Trad. KOMP.ANGGARAN & KEUANGAN 1 Dichson Ch.Djaruu Ketua Kompa