Skip to main content

ASAL USUL KOPI


Kopi….Hmmm….
Rasanya hampir semua orang di dunia tahu dan pernah meminumnya. Minuman yang satu ini merupakan minuman mendunia selain teh. Minuman kopi biasanya banyak kita temukan di kedai-kedai arau warung – warung kopi. Selain itu , sekarang juga sudah banyak beredar kopi instan, baik berupa bubuk, kaleng maupun kotak. Rasanya pun sudah bermacam-macam, tinggal menyesuaikan dengan selera kita. Namun, tahukah kalian tentang asal muasal kopi??? Kalu belum mari kita lihat ulasan singkat mengenai kopi berikut.

Kopi merupakan minuman pekat berwarna hitam yang berasal dari Ethiopia(Afrika Timur), walaupun bangsa Eropa sempat mengira bahwa kopi berasal dari Yaman. Alkisah, hiduplah seorang gembala kambing yang kemudian pada suatu malam kehilangan kambingnya. Namun, keesokan harinya, sang gembala menemukan kambing-kambingnya berada di bawah sebuah pohon berdaun gelap berbuah merah. Kambing-kambing itu bergerak dengan sangat lincah. Karena penasaran, kemudian gembala tersebut mencoba buah tersebut. Setelah memakannya, ia kemudian merasa lebih berenergi. Ia pun menduga bahwa perilaku kambingnya disebabkan oleh biji aneh tersebut.

Sesaat kemudian datanglah seorang imam yang mengantuk menunggu sholat subuh. Ia melihat gembala tersebut dan domba-dombanya berada dibawah pohon kopi. Sang imam pun melakukan berbagai percobaan berkaitan dengan biji kopi, termasuk memanggang dan merebusnya.

Hasilnya, ia menemukan minuman kopi yang menyegarkan dan menambah energi. Dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia.

Asal kopi yang berasal dari Ethiopia dapat dibuktikan dengan bukti botanis bahwa Coffea Arabica, spesies kopi terbaik di dunia , berasal dari dataran tinggi Ethiophia. Yang hingga kini masih tumbuh liar di hutan- hutan lebat. Walaupu tidak ada yang tahu bagaimana biji kopi itu bias sampai di Yaman. Mungkin lewat hubungan dagang tahun 800 SM atau invasi Ethiopia ke Arab tahun 525 yang membawa biji itu.

Perlu diketahui, bahwa kopi sebelumnya merupakan minuman obat bagi para sufi yang membutuhkannya. Namun, lama- kelamaan penikmat kopi bertambah dan menyebar ke jalan-jalan sampai akhirnay berdirilah warung-warung kopi di Kairo dan Makkah.

Dari Semenanjung Arab, kopi dibawa ke India oleh Baba Budan, peziarah Muslim dari India. Pada zaman itu haram hukumnya dan bisa dihukum mati bila membawa biji kopi yang tidak direbus atau disangrai keluar dari semenanjung Arab. Tujuannya agar biji kopi tidak bisa ditanam di luar daerah itu.

Sekitar tahun 1650 Budan nekat membawa 7 biji kopi di perutnya. Segera setelah sampai di rumahnya di Chickmaglur, India Selatan, ia menanam biji kopi itu dan berkembang dengan subur.

William Ukers dalam ensiklopedinya berjudul All About Coffee yang ditulis pada tahun 1928 mencatat, keturunan biji kopi pertama itu masih berkembang biak dengan subur di hutan Chickmaglur pada masa itu. Sayangnya, sekarang keturunan pohon kopi tidak tumbuh lagi di hutan itu.

Seorang pedagang VOC, Pieter van der Broeke, di tahun 1616 nekat menyelundupkan biji kopi dari pelabuhan Mocha, Yaman ke Amsterdam. Pohon yang ditanam di kebun Botani Amsterdam. Pohon yang ditanam di Amsterdam ini yang kelak dikirimkan sebagai hadiah untuk Raja Perancis, Louis XIV.

Di abad itu kopi menjadi klangenan para bangsawan yang sanggup membeli biji eksotis dari negeri Timur itu. Louis XIV, raja Perancis yang terkenal dengan kemewahannya itu, mengimpor pohon kopi dari pelabuhan Mocha, Yaman.

Dari situ pohon itu dibawa ke Jawa kemudian menyebrangi lautan menuju negeri Belanda, lalu dibawa melalui darat ke Istana Versailles yang mewah. Rumah kaca pertama di Eropa kemudian dibangun untuk pohon kesayangan bangsawan ini.

Perjalanan kopi tidak hanya sampai disitu,kopi juga pernah menjelajah Kepulauan Karibia, Amerika lalu ke Martinique, Haiti, Mexico, kemuadian ke Samudra Hindia, Brasil, Mexico,Kenya dan berbagai belahan dunia lain.

Jadi, bisa anda bayangkan bagaimana biji kopi yang begtu kecil ini dapat menyebar dengan luas dengan berbagai tantangan untuk akhirnya dapat menyebar dengan luas di berbagai belahan dunia. So, mulai sekarang setiap meminum kopi, anda dapat membayangkan dan menikmatinya sebagai sebuah perjalanan keliling dunia yang menakjubkan.

Referensi: Majalah Seri Gaya Hidup – “A Passion of Coffee”

Comments

Popular posts from this blog

perbedaan kopi arabika dan robusta

Arabika dan Robusta merupakan dua spesies kopi yang berbeda. Perbedaan umum terletak pada rasa, kondisi di mana dua spesies itu tumbuh, dan perbedaan ekonomis. berikut sedikit gambaran keduanya: perbedaan arabika dan robusta Dilihat dari soal rasa, Arabica mempunyai variasi rasa yang lebih beragam, dari rasa manis dan lembut hingga rasa kuat dan tajam. Sebelum disangrai, aromanya seperti blueberry, setelah disangrai, biji kopi Arabica beraroma buah-buahan dan manis, sedangkan Robusta mempunyai variasi rasa netral sampai tajam dan sering dianggap mempunyai rasa seperti gandum. Biji kopi robusta sebelum disangrai beraroma kacang-kacangan. Sayangnya jarang terdapat robusta berkualitas tinggi di pasaran. Selain perbedaan harga biji kopi Arabica yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga biji kopi Robusta, mari kita telusuri kedua jenis kopi ini: Kopi Arabica kopi arabika Kopi arabika (Coffea arabica) tumbuh di daerah dengan ketinggian 700-1700 mdpl, suhu 16-20 °C, beriklim kering tiga bul

Semangat Pak Tua Petani Robusta - Tanggamus

“Kalau saja tidak telalu sore datang kesini, aku ajak kalian ke Kebun Kopi saya, nanti saya tunjukan sama kamu, bagaimana kami memperlakukan Kopi untuk menjaga kualitas  pada saat berbuah, terutama rasa dan aromanya setelah kami olah”     Tanggamus adalah nama dari sebuah kabupaten di Lampung yang berhawa sejuk di kaki gunung Tanggamus. Sejak daman dahulu merupakan salah satu sentra perkebunan kopi robusta di Lampung. Pada jaman Belanda dahulu pernah terdapat pabrik pengolahan kopi dan teh di daerah ini, yang sempat beralih fungsi menjadi gudang senjata saat dikuasai oleh jepang, namun saat masa kemerdekaan akhirnya gudang tersebut ludes terbakar oleh perlawanan para pejuang republik Indonesia. Didaerah ini, banyak sekali petani binaan salah satu raksasa industri kopi, teh dan cokelat dari Swiss yang memproduksi kopi sasetan untuk lokal dan produk kopi premium yang di ekspor ke luar negeri. Bapak Junaidi salah satunya, seorang asli Lampung dari Desa Talang Jawa, Kecamatan Pulau Panggun

BPD AEKI Sulawesi Selatan

BADAN PENGURUS DAERAH SULAWESI SELATAN MASA BHAKTI : 2007-2012 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Micha Takdung Ketua Dewan Pertimbangan Fa.Kopi Jaya 2 Litha Brent Wk.Ketua Fa.Litha & Co B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Cornelis P.Patty Ketua PT.Aneka Bumi Kencana 2 Frenky Djamal Wk.Ketua I CV.Kopi Sulawesi 3 Frans Honga Halim Wk.Ketua II CV.Mega Putra Sejahtera KOMP.ORBIN 1 Drs.H.Abd.Rachmat Tjanring,MM Ketua Kompartemen Puskud Hasanuddin 2 Nasrul Sanusi Wk.Ketua Kompartemen PT.Marco Eka Persada KOMP.PROMOSI/PEMASARAN & HUB.L/N 1 Taswin H.Purwardi Ketua Kompartemen CV.Sari Hasil Utama 2 Hendra Litha,ST Wk.Ketua Kompartemen Fa.Kopi Jaya KOMP.PEMB.PRODUKSI/LITBANG & MUTU 1 Ir.Suwardi Ketua Kompartemen PT.Toarco Jaya 2 Hendra Suwiptandy Wk.Ketua PT.Megaputra Sejahtera KOMP.HUKUM & ARBITRASE 1 Paulus L.Sappetaw Ketua Kompartemen CV.Lucky Trad.Coy 2 Rukman Noor Wk.Ketua PT.Sulawesi Agricultural Trad. KOMP.ANGGARAN & KEUANGAN 1 Dichson Ch.Djaruu Ketua Kompa