Surabaya- Lelang kopi spesialti kembali digelar di Indonesia untuk yang kedua kalinya. Setelah sebelumnya dilaksanakan di Bali, Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) atau Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) menggelar lelang di Surabaya.
Ketua Umum Lelang Kopi Spesialti Indonesia, Syafrudin mengatakan, lelang kopi dilakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kopi Indonesia. "Dengan kualitas yang semakin baik, tentu harga akan meningkat dan akhirnya taraf hidup petani kopi juga akan membaik," ujar Syafrudin kepada wartawan di Surabaya, Jumat (12/10).
Dalam lelang kopi spesialti kali ini diikuti 65 sample dari 33 peserta. Dari 65 sample tersebut disaring menjadi 25 sample kopi spesialti yang terbagi menjadi 15 macam kopi arabica, enam macam luwak arabica, tiga macam kopi spesialti robusta dan satu macam kopi spesialti luwak robusta.
Setelah dilakukan cupping atau pengujian cita rasa mengikuti standar Specialty Coffee Association of America (SCAA) atau Coffee Quality Institute (CQI), hanya 22-28 lot saja yang akan dilelang pada 14 Oktober 2012 mendatang. Setiap lot berukuran minimal 600 kg untuk Arabica dan Robusta. Sedangkan untuk kopi Luwak hanya 10-15kg.
Sebelumnya, pada 13 Oktober, 12 juri Internasional dari Amerika Serikat, Australia, Taiwan, Korea dan Meksiko, dua juri dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kopi dan Kokoa Indonesia serta Q Graders (Pencicip kopi Arabica) dan R Grades (Pencicip Kopi Robusta) Indonesia.
Harga yang digunakan adalah harga berdasarkan pasar New York yang ditutup pada 13 Oktober 2012 ditambah premium. Pembeli dengan harga tertinggi merupakan pemenang lelang.
Melalui acara lelang ini, diharapkan dapat memperkenalkan beraneka ragam kopi spesialti Indonesia terbaik kepada pembeli lokal dan Internasional.
Dalam lelang kopi spesialti pertama, peraih harga lelang tertinggi adalah Kopi Arabica Atu Lintang, Gayo-Aceh Tengah. Harga tertinggi di acara ini yaitu 10 dollar AS per kg yang berarti 40% lebih tinggi dari harga penutupan New York di hari sebelumnya. Nilai cupping yang diberikan oleh 23 juri internasional dan lokal adalah 85 dan merupakan nilai tertinggi saat itu.
Kopi spesialti sendiri adalah kopi berkualitas tinggi, tanpa cacat primer dan bila diseduh akan memberikan cita rasa yang khas.
http://www.centroone.com
Comments
Post a Comment