Pohon Melon anaku......
Ada banyak cara untuk mendidik anak supaya mencintai lingkungan sekitar dan menanamkan jiwa gemar menanam. Pada saat itu aku tertegun ketika melihat ada tunas baru yang menyembul di sela sela tanaman hias di teras rumah. Sempat terpikir kalo itu gulma atau tumbuhan penggangu tanaman. Hapir saja aku cabut tunas kecil yang baru trubus dari biji itu. Anak laki laki ku teriak " Pak, jangan di cabut! Itu tanaman melon ku, kemarin aku naruh biji melon yang habis aku makan buahnya, disini pak..." Ooowh gitu ya, hmmmm... ternyata anakku suka menanam juga rupanya hehehe...
melon anakku |
Akhirnya melon kecil itu aku pindahkan ke sebuah wadah, polybag. "Sekarang pohon ini jadi tanggungjawab kamu yaa...Nak" Aku bilang ke anakku. Dengan polybag ukuran 50 berserta media tanam campuran tanah, pupuk kadang dan sekam perbandingan 1:1:1, aku berharap pohon ini menjadi subur.
3 minggu |
Senyum mengembang terlihat jelas di raut muka polos anakku yg saat ini masih sekolah kelas 3 SD, saat melihat pohonnya tumbuh dengan subur. Setiap sebelum berangkat sekolah selalu disiram dengan pistol air mainannya. Dasar anak anak hehehe... ada ada saja tingkanya :) , terkadang dia ambil penggaris, tiap hari di ukur ketinggannya. Sesekali di elus elus daunnya sembari berujar... cepetan gedhe yaaa... berbuah yang banyak ya...
Hihihihi... lucu juga melihat tingkanya, meskipun bibit itu bukan dari bibit unggulan tetapi mudah mudah masih bisa berbuah.
Saat ini pohon melon itu sudah berumur tiga minggu, dengan tinggi kurang lebih 30 cm. Mudah mudahan sebentar lagi keluar bunga, agar anakku tidak kecewa.
" Kamu rawat baik baik ya anak... seperti halnya hewan, semakin sering kamu perhatikan maka tanaman juga akan semakin subur dan berkembang". Mudah mudahan bumi kita semakin terselamatkan, meskipun hanya sedikit sekali yang dapat kita lakukan.
Comments
Post a Comment