Skip to main content

EVALUASI KERAGAAN PEMBENIHAN KOPI

Oleh : Tiodor S. Situmorang, SSi

Kegiatan evaluasi pembenihan kopi adalah suatu upaya evaluasi yang dilakukan terhadap proses pembenihan kopi di lapangan maupun di laboratorium. Kata pembenihan kopi mengandung arti “proses pembuatan benih kopi dari buah kopi yang dipanen pada saat masak fisiologis (masak panen)”, dan dapat pula berarti pembibitan yaitu proses menjadikan benih kopi menjadi bibit siap salur melalui penyemaian benih, serta pemeliharaan yang terdiri dari penyiraman, pengendalian hama/penyakit, gulma dan pemupukan.
            Berdasarkan pengertian pembenihan kopi tersebut, maka kegiatan evaluasi keragaan pembenihan kopi dapat dilakukan pada dua tahapan atau  proses yaitu :
1.      Evaluasi pembuatan benih kopi
2.      Evaluasi pembibitan kopi
Evaluasi keragaan pembenihan kopi dilakukan menggunakan tolok ukur (parameter) yang merupakan komponen utama dari mutu benih kopi yaitu :
1.      Genetis
2.      Fisik
3.      Fisiologis
Pada umumnya tolok ukur genetis dinyatakan dengan tingkat kemurnian genetis benih kopi. Untuk menjamin tingkat kemurnian genetis benih kopi tersebut ditekankan pada kemurnian kebun sumber benih, artinya aspek legalitas asal – usul benih menjadi titik tolak kita dalam mengawali kegiatan evaluasi keragaan pembenihan kopi. Benih kopi yang tidak diketahui asal – usulnya atau tidak berasal dari kebun sumber benih kopi yang telah ditetapkan / ditunjuk, tidak dapat kita evaluasi untuk diberi label atau sertifikasi. 

Melengkapi tolok ukur genetis yaitu benih kopi berasal dari kebun sumber benih, maka kita mengukur kemurnian fisik benih kopi dengan kriteria bernas atau padat berisi yaitu benih yang berukuran rata-rata, bentuk normal, utuh, dan bersih. Benih berukuran rata-rata, artinya sesuai dengan ukuran biji varietas yang dimaksud, berbentuk normal artinya bentuk biji tidak mengkerut, utuh artinya tidak luka maupun pecah, serta berlubang, bersih dari sisa daging atau kulit buah,serta kotoran lainnya.  

Tolok ukur evaluasi keragaan pembenihan kopi yang ketiga adalah fisiologis benih kopi yaitu meliputi :
  1.      Daya tumbuh benih
  2.      Kecepatan berkecambah benih

Evaluasi pembuatan benih kopi dilakukan sesuai dengan tahapan sebagai berikut :
  1.         Pemetikan Buah Benih
  2.         Pengupasan Kulit Buah
  3.         Penghilangan Lendir
  4.         Pengeringanginan Benih
  5.         Sortasi Benih
  6.         Fumigasi Benih (Seed treatment)  
  7.         Pengepakan Benih

Evaluasi Keragaan Pembibitan Kopi dilakukan sesuai dengan tahapan dalam pembibitan kopi semaian sebagai berikut :
1.      Pengadaan Benih Kopi
2.      Penanaman Bibit kopi dalam Polybag
3.      Sortasi dan Penjarangan

Pengawasan penyebaran dan peredaran benih kopi perlu dilakukan oleh instansi terkait dalam hal ini oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP). Untuk mendukung legalitas dan kualitas mutu benih perlu dilakukan sertifikasi pada biji maupun bibit yang akan disalurkan .

Comments

Popular posts from this blog

BPD AEKI Jawa Timur

BADAN PENGURUS DAERAH JAWA TIMUR MASA BHAKTI : 2008-2013 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Dr.Teguh Wahyudi M,Eng Ketua Dewan Pertimbangan PPKKI 2 Isdarmawan Asrikan Wk.Ketua CV.Lintas Utama 3 Sapta Surya Anggota PT.Yasa Setia 4 Isnandar Lilananda Anggota PT.Bintang Jaya Makmur B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Dr.Hutama Sugandhi Ketua PT.Aneka Coffee Industry 2 Ir.Mudrig Yahmadi Wk.Ketua PT.Citrabuana Tunggal Perkasa 3 Ir.Sugeng Budi Rahardjo Wk.Ketua PTPN XII 4 Hariyanto Wk.Ketua PT.Asal Jaya KOMP.PEMASARAN, PROMOSI & KOPI SPESIALTI 1 Halim Soesilo Ketua Kompartemen PT.Muliasari Permai 2 Drs.Murdiyoto Wk.Ketua Kompartemen KPB Cab.Surabaya 3 Hery Soekojo Anggota PT.Gemilang Sentosa Permai KOMP.PRODUKSI, MUTU & LITBANG 1 Rudy Soekojo Ketua Kompartemen PT.Gemilang Jaya Makmur Abadi 2 Ir.Dudiek Polii Wk.Ketua Kompartemen PTPN XII 3 Daniel Sunartio Anggota CV.Samudra Harapan KOMP.PEMB.INDUSTRI KOPI 1 Ir.Terbit Satrio Pradignyo Ketua Kompartemen PT.Aneka Coffee Indust...

Biji kopi arabica dan robusta / kopi arabica robusta

  BIJI KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA     Ini perbedaan fisik antara kopi satu dengan kopi jenis lainnya. Semoga bermanfaat  Berbagai Penghargaan Yang Kami miliki Kopi Kayu mas  @salah satu alat tradisional penghalus biji kopi yang telah di sangrai/ roasting @Perbedaan Kopi Peaberry Liberika dan    peaberry robusta     @perbedaan Pohon arabika dan robusta  Pohon arabika jauh lebih tinggi sekitar 2-3 meter, daunnya lebih kecil, sedangkan robusta pohonnya tinggi sekitar 1 meter dan daunnya lebih lebar.  @Kopi Buria asli banyuwangi, rasa yang            sangat kecuut lebih kecut dari arabika @Kopi Arabika Gunung Sinabung @Kopi peaberry atau kopi lanang @Kopi Arabika @Kopi Peaberry / Kopi lanang  @Hasil Toasting dengan wajan tanah liat / Roasting tradisional @Pohon kopi Robusta, hasil sambung pucuk dari batang induk pohon kopi robusta di sambung dengan kopi arabika  @Robusta orange @Manfaat Kopi pe...

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, Ekselsa dan robusta secara fisik

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, ekselsa dan robusta secara fisik Salam sahabat kopi.. Saya akan berbagi ilmu yang saya ketahui tentang perbedaan fisik antara biji kopi arabika, liberika, Ekselsa dan robusta diantaranya: Biji arabika secara fisik dapat dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya. Rata-Rata ukuranny kecil, lonjong, Aroma khas ada bau bunga, bau kecut dan warnanya hijau tidak bisa kuning, bijinya berat, lapisan biji tipis, menyerap air banyak Biji Liberika secara fisik besar ukurannya, lonjong lancip, lapisan bijinya tebal dan warna kuning. Biji Ekselsa secara Fisik dapat dilihat dari Ukurannya besar lebih besar dari jenis kopi lainnya. Bentuknya bulat besar mirip dengan Robusta, lapisan bijinya tebal dan warnanya kuning pucat dan tidak berat Biji Robusts secara fisik dapat dilihat dari bentuknya Bulat, ukuran berfareasi ada kecil ada yg besar,lapisan bijinya tebal, tapi biji asli dr pohon asli robusta yang pohonny bukan sambungan rata- rata bijinya besar tidak besar ...