SOREANG (bisnis-jabar.com)–Potensi pengembangan tanaman kopi di Kabupaten Bandung sangat besar untuk diekspor ke luar negeri. Anggota Koperasi Sunda Hejo Kabupaten Bandung Egi Maya Kurnia mengatakan pihaknya sudah dua tahun terakhir melakukan ekspor kopi ke Sran Francisco Amerika 100-200 ton kopi per bulan.
“Sebenarnya kebutuhan kopi di wilayah tersebut masih sangat besar hingga 1.000 ton per bulan. Akan tetapi, kami hanya bisa mengekspor masih dalam jumlah sedikit,” kata Egi kepada wartawan belum lama ini. Selain Amerika, pasar ekspor kopi luar negeri masih terbuka lebar, Eropa. Menurutnya, kualitas kopi asal Kabupaten Bandung masih baik dibanding kualitas kopi Aceh.
“Kopi yang dikembangkan di sini rerata masih banyak berjenis Arabika dan bagus dikembangkan,” ujar Egi. Perkebunan kopi rakyat di Kabupaten Bandung tersebar di beberapa kecamatan a.l di Kertasari, Pacet, Pangalengan, Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali. Penyebaran perkebunan kopi tersebut mencapai 400 hektare. Namun demikian, Egi mengeluhkan dukungan pemerintah dalam mengembangkan komoditas kopi masih cukup rendah sehingga pemasaran kurang begitu optimal.
“Seperti melakukan sertifikasi terhadap bibit kopi unggulan dari Kabupaten Bandung atau melakukan sosialisasi mengenai keuntungan menanam kopi kepada masyarakat pemerintah masih kurang,” ungkap Egi. Dia menjelaskan sertifikasi bibit sangat penting dilakukan oleh pemerintah. Dengan begitu, memberikan jaminan terhadap kualitas produk saat dipasarkan.(k29/ija)
http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/ekspor-kopi-kab-bandung-rambah-amerika
“Sebenarnya kebutuhan kopi di wilayah tersebut masih sangat besar hingga 1.000 ton per bulan. Akan tetapi, kami hanya bisa mengekspor masih dalam jumlah sedikit,” kata Egi kepada wartawan belum lama ini. Selain Amerika, pasar ekspor kopi luar negeri masih terbuka lebar, Eropa. Menurutnya, kualitas kopi asal Kabupaten Bandung masih baik dibanding kualitas kopi Aceh.
“Kopi yang dikembangkan di sini rerata masih banyak berjenis Arabika dan bagus dikembangkan,” ujar Egi. Perkebunan kopi rakyat di Kabupaten Bandung tersebar di beberapa kecamatan a.l di Kertasari, Pacet, Pangalengan, Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali. Penyebaran perkebunan kopi tersebut mencapai 400 hektare. Namun demikian, Egi mengeluhkan dukungan pemerintah dalam mengembangkan komoditas kopi masih cukup rendah sehingga pemasaran kurang begitu optimal.
“Seperti melakukan sertifikasi terhadap bibit kopi unggulan dari Kabupaten Bandung atau melakukan sosialisasi mengenai keuntungan menanam kopi kepada masyarakat pemerintah masih kurang,” ungkap Egi. Dia menjelaskan sertifikasi bibit sangat penting dilakukan oleh pemerintah. Dengan begitu, memberikan jaminan terhadap kualitas produk saat dipasarkan.(k29/ija)
http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/ekspor-kopi-kab-bandung-rambah-amerika
Comments
Post a Comment