Skip to main content

KOPI BALI KINTAMANI

Gunung Batur
 Perkebunan kopi kintamani bali merupakan perkebunan rakyat dengan persebaran yang luas,berada pada tofografi yang berbukit,tingkat produktivitas yang beragam dan dibudidayakan dalam kawasan spesifik dengan ketinggian tempat di antara 900 -1600 dpl. Kawasan ini memiliki iklim yang khas berudara dingin dan kering dengan fluktuasi temperature yang cukup tinggi.Tanah vulkanik dengan jenis tanah entisol dan inceptisol dan dikenal sebagai salah satu dari origin coffee di Indonesia.
 Sebagai kawasan agroindustri yang dikelola secara efektif dan efesien. Pada tahun 2007 diusulkan sebagai kawasan Masyarakat perlindungan indikasi geografis (MPIG) dengan produk unggulan kopi arabika. Pada tahun 2008 Kawasan MPIG secara resmi mendapatkan pengakuan dari pemerintah Indonesia sebagai kawasan yang bersertifikat Indikasi Geografis (IG) terhadap produk kopi arabika kintamani Bali.

Seiring dengan pesatnya perkembangan kopi di kawasan kintamani pada tahun 2010 Bank Indonesia melakukan MoU dengan Pemerintah Daerah Bangli untuk melakukan pendampingan terhadap klaster kopi arabika kintamani.

Pada tahun 2012 atas prakarsa dari Bank Indonesia, seluruh petani yang tergabung dalam  64 Subak (3021 keluarga tani) yang tersebar dalam kawasan MPIG berinisiatif membuat sebuah koperasi kopi MPIG kintamani.   Dengan koperasi diharapkan tingkat pemasaran menjadi lebih baik dan mampu memberikan kesejahteraan bagi semua petani kopi di kawasan MPIG.
Dengan berlandaskan Tri hita karana yaitu adanya keseimbangan antara petani dengan tuhan, petani dengan petani dan petani dengan lingkungan. Perkembangan kopi arabika di kawasan kintamani semakin pesat  dengan kelestarian alam yang tetap mempesona. Cita rasa yang dimiliki begitu eksotik dengan  rasa jeruk yang dominan, body sedang,  acidity sedang sampai tinggi dengan berbau wangi menyerupai herbal. Masyarakat  bali pada umumnya meyakini kopi ini  memiliki nilai religious    karena setiap enam bulan masyarakat bali pada umumnya melakukan sebuah tradisi khusus penghormatan terhadap semua tumbuh tumbuhan termasuk kopi sehingga kopi yang kami  produksi mampu memberikan ketenangan bagi penikmatnya .

Untuk mengetahui harga kopi yg lain silahkan kunjungi :
Price list Harga kopi

Bagi anda yg berminat bisa menghubungi 
085269977555 atau pin 5CBBB1C7


Comments

Popular posts from this blog

perbedaan kopi arabika dan robusta

Arabika dan Robusta merupakan dua spesies kopi yang berbeda. Perbedaan umum terletak pada rasa, kondisi di mana dua spesies itu tumbuh, dan perbedaan ekonomis. berikut sedikit gambaran keduanya: perbedaan arabika dan robusta Dilihat dari soal rasa, Arabica mempunyai variasi rasa yang lebih beragam, dari rasa manis dan lembut hingga rasa kuat dan tajam. Sebelum disangrai, aromanya seperti blueberry, setelah disangrai, biji kopi Arabica beraroma buah-buahan dan manis, sedangkan Robusta mempunyai variasi rasa netral sampai tajam dan sering dianggap mempunyai rasa seperti gandum. Biji kopi robusta sebelum disangrai beraroma kacang-kacangan. Sayangnya jarang terdapat robusta berkualitas tinggi di pasaran. Selain perbedaan harga biji kopi Arabica yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga biji kopi Robusta, mari kita telusuri kedua jenis kopi ini: Kopi Arabica kopi arabika Kopi arabika (Coffea arabica) tumbuh di daerah dengan ketinggian 700-1700 mdpl, suhu 16-20 °C, beriklim kering tiga bul

Semangat Pak Tua Petani Robusta - Tanggamus

“Kalau saja tidak telalu sore datang kesini, aku ajak kalian ke Kebun Kopi saya, nanti saya tunjukan sama kamu, bagaimana kami memperlakukan Kopi untuk menjaga kualitas  pada saat berbuah, terutama rasa dan aromanya setelah kami olah”     Tanggamus adalah nama dari sebuah kabupaten di Lampung yang berhawa sejuk di kaki gunung Tanggamus. Sejak daman dahulu merupakan salah satu sentra perkebunan kopi robusta di Lampung. Pada jaman Belanda dahulu pernah terdapat pabrik pengolahan kopi dan teh di daerah ini, yang sempat beralih fungsi menjadi gudang senjata saat dikuasai oleh jepang, namun saat masa kemerdekaan akhirnya gudang tersebut ludes terbakar oleh perlawanan para pejuang republik Indonesia. Didaerah ini, banyak sekali petani binaan salah satu raksasa industri kopi, teh dan cokelat dari Swiss yang memproduksi kopi sasetan untuk lokal dan produk kopi premium yang di ekspor ke luar negeri. Bapak Junaidi salah satunya, seorang asli Lampung dari Desa Talang Jawa, Kecamatan Pulau Panggun

BPD AEKI Sulawesi Selatan

BADAN PENGURUS DAERAH SULAWESI SELATAN MASA BHAKTI : 2007-2012 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Micha Takdung Ketua Dewan Pertimbangan Fa.Kopi Jaya 2 Litha Brent Wk.Ketua Fa.Litha & Co B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Cornelis P.Patty Ketua PT.Aneka Bumi Kencana 2 Frenky Djamal Wk.Ketua I CV.Kopi Sulawesi 3 Frans Honga Halim Wk.Ketua II CV.Mega Putra Sejahtera KOMP.ORBIN 1 Drs.H.Abd.Rachmat Tjanring,MM Ketua Kompartemen Puskud Hasanuddin 2 Nasrul Sanusi Wk.Ketua Kompartemen PT.Marco Eka Persada KOMP.PROMOSI/PEMASARAN & HUB.L/N 1 Taswin H.Purwardi Ketua Kompartemen CV.Sari Hasil Utama 2 Hendra Litha,ST Wk.Ketua Kompartemen Fa.Kopi Jaya KOMP.PEMB.PRODUKSI/LITBANG & MUTU 1 Ir.Suwardi Ketua Kompartemen PT.Toarco Jaya 2 Hendra Suwiptandy Wk.Ketua PT.Megaputra Sejahtera KOMP.HUKUM & ARBITRASE 1 Paulus L.Sappetaw Ketua Kompartemen CV.Lucky Trad.Coy 2 Rukman Noor Wk.Ketua PT.Sulawesi Agricultural Trad. KOMP.ANGGARAN & KEUANGAN 1 Dichson Ch.Djaruu Ketua Kompa