Diambil dari: http://miner8.com/id/2350
Kopi merupakan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah dihaluskan sebelumnya sehingga menjadi bubuk.
Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea Arabica). Kedua jenis kopi ini memiliki spesies yang berbeda.
Perbedaan umum terletak pada rasa, kondisi dimana dua spesies ini tumbuh dan perbedaan ekonomis. Soal rasa, Arabica memiliki variasi rasa yang lebih beragam, rasa manis, lembut, kuat dan tajam. Sedangkan robusta memiliki variasi rasa netral, rasa yang mirip gandum dan sebelum disangrai aroma kacang-kacangan lebih terasa.
Indonesia merupakan salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia, memiliki iklim yang ideal untuk produksi kopi dan karenanya perkebunan didirikan di wilayah lain seperti Jawa, Sumatera dan Sulawesi.
Hingga saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan robusta dan 307 hektar perkebunan arabika. Untuk lebih mengenal kopi asal negeri sendiri, berikut ini 8 kopi khas yang hanya ada di Indonesia:
1. Kopi Luwak
Kopi Luwak merupakan seduhan kopi yang berasal dari biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak atau musang kelapa. Biji kopi Luwak ini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak tadi. Kopi Luwak telah dikenal sejak tahun 1980-an, biji kopi ini adalah termahal didunia dengan harga $ 100 per 450 gram!
Kamu mau menikmati kopi ini dengan penyajian tradisional? Penyajian ini dengan menaruh Kopi Luwak ke cangkir, menyeduh dengan air panas (tidak terlalu panas) hingga ketinggan air 2 cm dari permukaan kopi, boleh ditambahkan gula sebagai pemanis.
Sisa dari air panas tadi dipanaskan lagi hingga benar-benar panas dan mendidih, tuangkan air panas ini ke gelas tadi hingga ke leher gelas, dan tutuplah gelas tersebut kemudian diaduk rata. Setelah didiamkan 4-5 menit, kopi siap dihidangkan.
2. Kopi Toraja
Kopi Toraja berasal dari dataran tinggi Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi ini terkenal dengan kelezatan, cita rasa yang luar biasa unik. Ada dua jenis Kopi Toraja yaitu Kopi Toraja Robusta dan Kopi Toraja Arabika.
Kedua jenis kopi ini memiliki kandungan asam yang cukup rendah, perbedaan kedua jenis ini terdapat pada kandungan kafein yang terkandung pada masing-masing jenis kopi ini. Kopi Toraja memiliki ciri khas yang berbeda dengan jenis kopi lainnya dipasaran. Kopi ini memiliki rasa yang unik dan khas, ada unsur rasa tanah pada kopi ini.
Sensasi rasa pahit langsung hilang sesaat ketika diminum pertama kali, sehingga tidak meninggalkan rasa pahit. Untuk menikmati sensasi kopi ini, saran penyajian dengan menggunakan kopi tubruk.
3. Kopi Lanang
Kopi Lanang berasal dari Bayuwangi, Jawa Timur, dapat tumbuh di suhu 20o-30oC pada ketinggian 1800 mdpl. Dinamakan Kopi Lanang karena bentuk biji kopi yang tunggal, bulat dan tidak berbelah seperti biji kopi umumnnya.
Kopi Lanang bisa dihasilkan dari jenis Kopi Robusta dan Kopi Arabika. Untuk aroma dan rasa kopi ini, lebih kuat dibandingkan kopi biasa karena mengandung banyak senyawa Tribulus Terrestris yang merupakan suplemen herbal populer yang mampu meningkatkan kadar testosteron, gairah seks dan dehydroepiandrosterone (DHEA).
Dengan kandungan seperti diatas, kopi ini dipercaya mampu meningkatkan vitalitas pria dan kandungan kafein 2.1%, nilai jual kopi ini lebih tnggi daripada kopi pada umumnya.
4. Kopi Kintamani
Kopi Kintamani berasal dari Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Merupakan salah satu dari tiga kopi Indonesia yang telah mendapat sertifikat Indikasi Geografis Unik, dikenal dengan nama Indikasi Geografis.
Kintamani berada didataran tinggu yang sejuk sehingga kopi dapat tumbuh sumbur diwilayah ini. Kopi jenis ini ditanam dengan tumpang sari bersama dengan tanaman lain, seperti jeruk dan sayuran.
Untuk rasa, Kopi Kintamani memiliki rasa unik yaitu rasa buah-buahan yang asam dan segar, karena pengaruh dari sistem tumpang sari tadi. Selain rasa buah, kopi ini memiliki cita rasa yang lembut dan tidak berat dan diproses melalui proses basah atau wet processed.
5. Kopi Aceh Gayo
Kopi Aceh Gayo berasal dari Serambi Mekah, Aceh. Mayoritas masyarakat Gayo bertani kopi. Varietas Arabica mendominasi jenis kopi ini sehingga produksi Kopi Arabica dihasilkannya merupakan yang terbesar di Asia.
Kopi Aceh Gayo memiliki ras khas, yaitu rasa pahit yang tidak tertinggal dilidah, bahkan rasa pahit nyaris tidak terasa pada kopi ini. Kopi yang harum, gurih, tanpa rasa pahit melebihi cita rasa kopi Blue Mountain yang berasal dari Jamaika.
Satu hal yang menarik dari kopi ini adalah penanaman kopi ditanam secara organik.
6. Kopi Wamena
Kopi Wamena berasal dari Papua, wilayah Timur Indonesia. Tumbuh pada ketinggal 1.500 mdpl dengan suhu 20oC, menjadikannya kopi dengan cita rasa ringan dengan kandungan keharuman yang tajam. Kopi Papua Wamena memiliki tingkat keasaman yang rencah, karena letak geografis dan struktur tanah yang mendukung untuk pertumbuhan kopi ini. Kualitas tinggi kopi ini didukung oleh para petani yang menanam kopi ini secara organic, tidak menggunakan bahan kimia yang tentu saja bisa mempengaruhi kopi yang dihasilkan.
Untuk kamu penikmat kopi, tekstur ringan, minim ampas, harum dan tidak asam inilah pilihan yang tepat.
7. Kopi Flores Bajawa
Kopi Flores Bajawa berasal dari dataran Flores yang bergelombang, banyak gunung berapi aktif dan tidak aktif. Abu dari gunung berapi inilah menciptakan tanah Andosols yang subur dan ideal untuk pertumbuhan kopi organik.
Tumbuh pada ketinggian 1.200 – 1.800 mdpl di lereng bukit dan ditanam dibawah naungan pepohonan, proses basah dipermukaan datar pertanian. Kopi Flores memiliki rasa yang cukup abadi dibanding dengan kopi lainnya. Aroma yang cukup bertahan lama, sehingga kopi ini banyak diincar oleh penikmat kopi ditanah air.
Kopi Flores Bajawa diproduksi oleh kelompok tani di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur secara organik yang ditanam dan diolah oleh perkebunan rakyat setempat.
8. Kopi Jawa
Dari segi nama, kopi ini berasal dari Tanah Jawa. Kopi ini memiliki cita rasa sendiri. Aroma rempah terasa secara alami menjadikan kopi jenis ini dapat dinikmati karena karakteristik yang berbeda dari jenis kopi lain. Walau Kopi Jawa tidak sekuat jenis kopi yang telah dijelaskan diatas, kopi ini mampu mimikat pecinta kopi dengan kelasnya tersendiri. Kopi Jawa melalui proses giling basah sehingga cita rasa yang terlalu kuat.
Meskipun tidak setenar kopi asal Sulawesi dan Sumatera, tidak semua kopi di Indonesia mampu menghasilkan kopi beraroma rempah ini. Kopi yang paling terkenal adalah Jampit dan Blawan. Biji Kopi Jawa yang tua disebut old-brown bentuknya besar, dan rendah kadar asam.
Comments
Post a Comment