Skip to main content

KOPI ITU DI GILING BUKAN DI GUNTING


Kopi Itu digiling bukan di gunting, slogan itu mungkin tepat untuk digunakan saat ini. Seiring dengan perkembangan jaman, transformasi budaya ngopi di Indonesia pun juga ikut berkembang.
Kalo kita tilik beberapa tahun silam budaya ngopi masyarakat di Indonesia bisa dibilang masih seperti pada jaman penjajahan. Di dalam otak kita bahwa kopi itu harus bisa bikin melek mata, harus hitam pekat, kemtal, pahit dan ditamabah gula itu adalah kopi yang enak dan mantab. Ya, mau tidak mau dan tidak bisa dipungkiri memang begitulah apa yang telah ditanamkan oleh orang tua atau mbah mbah kita dari zaman dahulu. Sampai sampai kata "to brew " pun dijadikan bahasa Indonesia menjadi "tubruk"
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal itu, karena kenikmatan dan selera itu akan kembali ke pribadi masing masing orang. Akan tetapi bila kita telaah kembali, kenapa 70% masyarakat Indonesia mengkonsumsi kopi Robusta daripada Arabika? seedangkan masyarakat dunia 70% mengkonsumsi kopi Arabika? Ironisnya lagi kita bangsa Indonesia sebagai pengeksport kopi terbesar nomer 4 di dunia.
Menurut saya pribadi ini terkait beberapa hal,
Yang pertama dari masa penjajahan Belanda pada masa silam. Bangsa kita begitu ditindas sehingga untuk mencicipi kopi yang berkualitas bagus apalagi kopi arabika amat sangat susah sekali. Bangsa kita pada jaman dahulu terbiasa minum kopi dengan kualitas sangat rendah.Sedangkan kopi yang berkualitas tinggi terutama arabika semuanya diperdagangkanke luar negeri oleh penjajah.
Yang kedua harga kopi Arabika lebih mahal daripada harga kopi Robusta.
Aneka alat penggulingan kopi
Kenapa Harga kopi Arabika bisa lebih mahal daripada kopi robusta? Pertama kopi Arabika sangat diminati oleh pasar Internasional terutama kopi dari Indonesia yang memang telah dikenal dunia sebagai kopi yang paling enak, sangat berkarakter dan punya ciri khas tertentu. Yang kedua Kopi Arabika memang membutuhkan perawatan dan perhatian khusus dalam penanaman pohonnya. Dan yang ketiga kopi Arabika lebih memiliki karakter yang berbeda beda, cita rasa yang lebih ringan dan kopleks. Ibarat manusia kopi Robusta seperti laki laki yang bertubuh kekar dan arabika seorang perempuan yang lemah lembut.
Kembali ke judul awal " Kopi itu digiling bukan di gunting" dalam kalimat itu mengisyaratkan bahwa lebih bagus kalau kita memebeli kopi masih dalam keadaan biji sangrai atau roastbean. Kenapa harus yang masih biji sangrai / roastbean?
1. Karena dengan membeli roastbean kita akan tahu kemurnian dari kopi yang kita beli. Kita tidak perlu khawatir kalo ada campuran bahan lain selain kopi karena pasti akan kelihatan.
2. Dengan membeli kopi yang masih berupa biji kita akan tau kualitas kopi yang kita beli. Kopi yang bagus tentu dari bentuknya akan sempurna atau tidak ada yang pecah, tidak ada yang hitam / ununiform .
3. Kopi yang masih dalam kondisi biji sangrai / roastbean akan lebih awet aroma dan rasanya dibandingkan kopi yang sudah menjadi bubuk
4. Untuk penyajian manual brewing atau cara seduh manual level giling yang tepat akan menentukan rasa dari kopi yang kita sajikan.
Aneka alat seduh kopi manual
Setidak nya ada 3 faktor yang mempengaruhi karakter dan cita rasa kopi jika diseduh secara manual, menururt saya :
Pertama Suhu : Semakin tinggi suhu yang kita tuang ke dalam kopi maka akan semakin kuat body dan bitter nya. Dengan begitu jika anda kurang meyukai rasa kopi yang terlalu asam mungkin bisa diminum sebelum suhu mecapai 50c.
Kedua level giling : Semakin halus atau lembut level giling kopi maka akan semakin kuat body dan bitternya. Semakin kasar maka akan berkurang juga body atau kekentalan dari kopi
Ketiga Timing atau lamanya waku ekstrasi : Semakin lama waktu ekstrasi kopi dengan air maka akan semakin kuat body dan bitternya.
Maka dari itu kenapa ketika kita menyeduh kopi yang sama tetapi menggunakan metode seduh yang berbeda menghasilkan rasa yang berbeda juga. Contohnya ketika kita menyeduh kopi ijen dengan v60 akan terasa lebih ringan, manis dan fruty daripada ketika menyeduh kopi ijen dengan metode tubruk. Sebenarnya masih banyak faktor yang mempengaruhi rasa kopi, seperti varietas dari tanaman, ketinggian kebun, proses pasca panen, level roasting, penggunaan air seduh dll. Cukup sulit sebenarnya kita menemukan konsistensi rasa dalam kopi single origin, untuk itu diperlukan alat seperti timbangan, timer dan thermometer.
Nah, sekarang kembali kepada anda, apabila anda peduli dengan kesehatan dan kualitas akan lebih baik jika mulai sekarang anda memilih kopi yg masih biji atau roastbean, bukan?

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, Ekselsa dan robusta secara fisik

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, ekselsa dan robusta secara fisik Salam sahabat kopi.. Saya akan berbagi ilmu yang saya ketahui tentang perbedaan fisik antara biji kopi arabika, liberika, Ekselsa dan robusta diantaranya: Biji arabika secara fisik dapat dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya. Rata-Rata ukuranny kecil, lonjong, Aroma khas ada bau bunga, bau kecut dan warnanya hijau tidak bisa kuning, bijinya berat, lapisan biji tipis, menyerap air banyak Biji Liberika secara fisik besar ukurannya, lonjong lancip, lapisan bijinya tebal dan warna kuning. Biji Ekselsa secara Fisik dapat dilihat dari Ukurannya besar lebih besar dari jenis kopi lainnya. Bentuknya bulat besar mirip dengan Robusta, lapisan bijinya tebal dan warnanya kuning pucat dan tidak berat Biji Robusts secara fisik dapat dilihat dari bentuknya Bulat, ukuran berfareasi ada kecil ada yg besar,lapisan bijinya tebal, tapi biji asli dr pohon asli robusta yang pohonny bukan sambungan rata- rata bijinya besar tidak besar ...

sera serbi kopi

Jual Kopi Bubuk Lebih Untung LIWA, KOMPAS.com - Sebagian petani kopi di Kabupaten Lampung Barat mulai memproduksi kopi bubuk karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian.      "Saya mulai membuat kopi bubuk, walaupun tidak terlalu banyak, tetapi hasil penjualannya lebih menguntungkan," kata petani kopi, Nasir, di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, sekitar 282 km sebelah barat Bandarlampung, Senin (16/8/2010).Dia menjelaskan, harga kopi kering kian merosot sehingga mendorong petani mengolahnya menjadi kopi bubuk. "Alasan harga yang membuat petani membuat kopi bubuk, karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian," kata dia lagi.      Ia mengatakan separuh hasil panennya diolah menjadi kopi bubuk, yang dijual ke sejumlah pasar di Lampung. "Bila saya menjual kopi biji, jelas pendapatan saya akan berkurang,"katanya. Menurut dia, hasil penjualan kopi bubuk itu mampu membiayai perawatan tanaman kopi dan ...

es kopi susu

Bangun pagi, lalu apa yang biasanya kamu lakukan setelah mengucek mata? Pasti ada yang melanjutkan tidur, ada yang buang air, ada juga yang langsung olahraga. Berbeda dengan saya, kebiasaan bangun pagi saya adalah menyiapkan segelas kopi panas yang benar-benar panas. Karena kopi sendiri paling nikmat disajikan saat masih panas. Tapi ada juga lho kpi yang disajikan dalam keadaan dingin.  Kopi dingin paling nikmat adalah diminum saat siang hari dan cuaca yang begitu panas. Bagi anda yang ingin merasakan kopi dingin yang nikmat, begini saya beberkan sedikit cara membuat es kopi susu nikmat . es kopi susu Pertama tama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan Kopi favorit yang biasa kamu minum Gula Cetakan untuk membuat es Lalu cara membuatnya Sedih kopi favorit kamu Tuangkan dalam cetakan es yang sudah disediakan tadi Setelah es jadi, tuangkan beberapa kotak es kopi kedalam gelas Tuangkan susu favorit kamu Diamkan selama beberapa menit dan es kopi susu super enak ini siap untuk dinikm...