Skip to main content

Beach Cherry (Eugenia Reinwardtiana) Tabulampot



Beach Cherry

Tanaman ini adalah salah satu tanaman favorit saya.Saat ini tanaman beach cherry di rumah sudah mencapai 40 cm lebih tingginya, dan sudah mulai berbunga lagi hihihi... Asyiiiik. Senang sekali, ketika melihat awal pertama kali tanaman ini berbunga. Iseng iseng aku hitung kalo ngga salah dulu hampir 11 bunga yang mekar untuk pertama kalinya.
Harap harap cemas menanti ranumnya buah pertama itu... hehehe. Setelah menunggu kurang lebih 2 bulan ternyata hanya 4 buah yang bertahan sampai masak.
Hmmmm.... lumayan... Rasanya manis banget, seger dan warna merahnya begitu menggiurkan.


Asal tanaman ini adalah Australia dan didatangkan ke tanah air pada tahun 1996 oleh Dr.Muhammad Reza Tirtawinata . Beach Cherry adalah tanaman yang mudah dirawat, dan hanya mengandalkan pupuk kandang sebagai sumber nutrisi dengan komposisi 1:1:1 antara pupuk kandang, sekam mentah, dan tanah sebagai media tanamnya. Bila menginginkan hasil yang lebih maksimal disarankan untuk memberikan pupuk kimia NPK dengan perbandingan 16:16:16 agar tanaman tumbuh dengan subur dengan cara pemberian 1 sendok  makan sekali dalam satu bulan.

Agar penampilan pohon lebih menarik, tanaman beach cherry harus rajin dipangkas. Selain lebih menarik, pemangkasan diperlukan untuk merangsang tumbuhnya cabang-cabang baru yang nantinya akan memunculkan bunga dan buah. Pemangkasan dilakukan pada saat tanaman berumur 4 bulan atau bila cabang-cabang tanaman sudah sebesar lidi.Bila beach cherry ditanam dari biji akan memerlukan waktu 2,5 sampai 3 tahun untuk dapat dilakukan pemangkasan karena pertumbuhan tanaman melalui biji akan sangat lambat.
Oya, pesen dari orang tuaku agar lebih subur dan cepat berbuah aku siram pake air bekas cucian beras...hehehe. Hasil nya Allhamdulliah ngga pernah berhenti berbuah.










Comments

Popular posts from this blog

BPD AEKI Jawa Timur

BADAN PENGURUS DAERAH JAWA TIMUR MASA BHAKTI : 2008-2013 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Dr.Teguh Wahyudi M,Eng Ketua Dewan Pertimbangan PPKKI 2 Isdarmawan Asrikan Wk.Ketua CV.Lintas Utama 3 Sapta Surya Anggota PT.Yasa Setia 4 Isnandar Lilananda Anggota PT.Bintang Jaya Makmur B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Dr.Hutama Sugandhi Ketua PT.Aneka Coffee Industry 2 Ir.Mudrig Yahmadi Wk.Ketua PT.Citrabuana Tunggal Perkasa 3 Ir.Sugeng Budi Rahardjo Wk.Ketua PTPN XII 4 Hariyanto Wk.Ketua PT.Asal Jaya KOMP.PEMASARAN, PROMOSI & KOPI SPESIALTI 1 Halim Soesilo Ketua Kompartemen PT.Muliasari Permai 2 Drs.Murdiyoto Wk.Ketua Kompartemen KPB Cab.Surabaya 3 Hery Soekojo Anggota PT.Gemilang Sentosa Permai KOMP.PRODUKSI, MUTU & LITBANG 1 Rudy Soekojo Ketua Kompartemen PT.Gemilang Jaya Makmur Abadi 2 Ir.Dudiek Polii Wk.Ketua Kompartemen PTPN XII 3 Daniel Sunartio Anggota CV.Samudra Harapan KOMP.PEMB.INDUSTRI KOPI 1 Ir.Terbit Satrio Pradignyo Ketua Kompartemen PT.Aneka Coffee Indust...

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, Ekselsa dan robusta secara fisik

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, ekselsa dan robusta secara fisik Salam sahabat kopi.. Saya akan berbagi ilmu yang saya ketahui tentang perbedaan fisik antara biji kopi arabika, liberika, Ekselsa dan robusta diantaranya: Biji arabika secara fisik dapat dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya. Rata-Rata ukuranny kecil, lonjong, Aroma khas ada bau bunga, bau kecut dan warnanya hijau tidak bisa kuning, bijinya berat, lapisan biji tipis, menyerap air banyak Biji Liberika secara fisik besar ukurannya, lonjong lancip, lapisan bijinya tebal dan warna kuning. Biji Ekselsa secara Fisik dapat dilihat dari Ukurannya besar lebih besar dari jenis kopi lainnya. Bentuknya bulat besar mirip dengan Robusta, lapisan bijinya tebal dan warnanya kuning pucat dan tidak berat Biji Robusts secara fisik dapat dilihat dari bentuknya Bulat, ukuran berfareasi ada kecil ada yg besar,lapisan bijinya tebal, tapi biji asli dr pohon asli robusta yang pohonny bukan sambungan rata- rata bijinya besar tidak besar ...

sera serbi kopi

Jual Kopi Bubuk Lebih Untung LIWA, KOMPAS.com - Sebagian petani kopi di Kabupaten Lampung Barat mulai memproduksi kopi bubuk karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian.      "Saya mulai membuat kopi bubuk, walaupun tidak terlalu banyak, tetapi hasil penjualannya lebih menguntungkan," kata petani kopi, Nasir, di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, sekitar 282 km sebelah barat Bandarlampung, Senin (16/8/2010).Dia menjelaskan, harga kopi kering kian merosot sehingga mendorong petani mengolahnya menjadi kopi bubuk. "Alasan harga yang membuat petani membuat kopi bubuk, karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian," kata dia lagi.      Ia mengatakan separuh hasil panennya diolah menjadi kopi bubuk, yang dijual ke sejumlah pasar di Lampung. "Bila saya menjual kopi biji, jelas pendapatan saya akan berkurang,"katanya. Menurut dia, hasil penjualan kopi bubuk itu mampu membiayai perawatan tanaman kopi dan ...