Skip to main content

Semangka Tabulampot


Antara percaya atau tidak, dalam kurun waktu kurang dari 3 minggu, biji tanaman semangka yang saya tanam  di dalam polybag sudah mulai mucul buah. Fiuuuh.....
Berawal dari pertanyaan sederhana yang terlontar dari anakku."Pak, kapan kita bisa panen buah lagi?" Seketika terlintas dipikiranku untuk menanam tanaman buah semusim
umur 1 minggu
Minggu akhir bulan September setelah gajian, pulang kerja langsung mampir ke toko bibit dan mulai hunting, kira2 tanaman apa yg cocok aku tanam di rumah. Ada tiga pilihan bibit yg aku suka... hmmm... semangka, melon atau blewah ya. Akhirnya pilihan jatuh ke semangka, karena selain segar, manis dan buahnya gede. 
Dalam buah semangka terdapat kandungan zat antitoksin serta glutathione. Kedua zat ini banyak terdapat di dalam buah ataupun sayur yang berwarna merah seperti buah semangka ini. Zat Antitoksin yang ada dalam buah semangka sudah terbukti memiliki khasiat untuk mencegah berbagai jenis macam penyakit.
Bibit yg aku pilih semangka baby sugar, dengan 25 ribu aku bawa satu kemasan yg berisi sekitar 30 biji benih tersebut ke rumah.
umur 20 hari
Keesokan harinya, karena kebetulan hari sabtu, jadi banyak waktu untuk mempersiapkan media tanah untuk menanam benih semangka tersebut. Media yg aku pakai adalah tanah, sekam, pupuk kompos daun randu dan pupuk kandang. Karena aku pikir semangaka adalah tanaman semusim maka aku putuskan untuk menanm di dalam polybag ukuran 50.
Setelah semuanya siap, aku biarkan dulu untuk beberapa saat. Sore menjelang malam aku masukan bibit2 tersebut kedalam metan (Media tanam)
Tak terasa satu minggu sudah berlalu, dan pohon semangka itu menunjukan kehidupan yg cukup baik. Untuk pupuk saya hanya memberikan pupuk pertumbuhan dgn nilai N lebih tinggi dari P dan K nya, serta pupuk organik vit B1 yg berupa cairan, allhamdullilah beberapa daun dan tangkai telah muncul...
Umur 3 minggu
Setelah umur kurang lebih 2 minggu, pertumbuhan tanaman itu semakin mencengangkan. Beberapa bunga dan pentil buah mulai muncul.
"Semoga cepet besar yaaah nak...buahnya dan sebentar lagi kita bisa panen semangaka"
"Iya pak, biar aku aja yang siramin pake pistol air mainan ini ya, Pak"

Up date aah... hehehe. Setalah 6 hari ternyata ada perubahan yg cukup significant.
Umur hampir 1 bulan penampakan buah semangka di polybag semakin jelas
diameter 6 cm
Tiap pohon ada 2 s/d 3 buah semangka
Up date lagi yaa...
Berarti saat foto ini diambil, semangka telah berumur 40 hari
Semangka tabulampot
Ngga sabar nunggu panen :(

Berita Duka :'(  :'(

Setelah sekian lama menunggu dan merawat dengan susah payah akhirnya...
Yang memanen semangka adalah tikus....


Yah.... apa boleh buat, tetapi sepertinya kita ngga boleh putus asa. Bukankah kegagalan adalah awal dari kesuksesan hehehe.. Next time coba lagi yaah, dengan memikirkan bagaimana supaya hal ini tidak terjadi lagi.



By Belalang tua



Labels:

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, Ekselsa dan robusta secara fisik

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, ekselsa dan robusta secara fisik Salam sahabat kopi.. Saya akan berbagi ilmu yang saya ketahui tentang perbedaan fisik antara biji kopi arabika, liberika, Ekselsa dan robusta diantaranya: Biji arabika secara fisik dapat dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya. Rata-Rata ukuranny kecil, lonjong, Aroma khas ada bau bunga, bau kecut dan warnanya hijau tidak bisa kuning, bijinya berat, lapisan biji tipis, menyerap air banyak Biji Liberika secara fisik besar ukurannya, lonjong lancip, lapisan bijinya tebal dan warna kuning. Biji Ekselsa secara Fisik dapat dilihat dari Ukurannya besar lebih besar dari jenis kopi lainnya. Bentuknya bulat besar mirip dengan Robusta, lapisan bijinya tebal dan warnanya kuning pucat dan tidak berat Biji Robusts secara fisik dapat dilihat dari bentuknya Bulat, ukuran berfareasi ada kecil ada yg besar,lapisan bijinya tebal, tapi biji asli dr pohon asli robusta yang pohonny bukan sambungan rata- rata bijinya besar tidak besar ...
Post a Comment
Read more

BPD AEKI Jawa Timur

BADAN PENGURUS DAERAH JAWA TIMUR MASA BHAKTI : 2008-2013 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Dr.Teguh Wahyudi M,Eng Ketua Dewan Pertimbangan PPKKI 2 Isdarmawan Asrikan Wk.Ketua CV.Lintas Utama 3 Sapta Surya Anggota PT.Yasa Setia 4 Isnandar Lilananda Anggota PT.Bintang Jaya Makmur B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Dr.Hutama Sugandhi Ketua PT.Aneka Coffee Industry 2 Ir.Mudrig Yahmadi Wk.Ketua PT.Citrabuana Tunggal Perkasa 3 Ir.Sugeng Budi Rahardjo Wk.Ketua PTPN XII 4 Hariyanto Wk.Ketua PT.Asal Jaya KOMP.PEMASARAN, PROMOSI & KOPI SPESIALTI 1 Halim Soesilo Ketua Kompartemen PT.Muliasari Permai 2 Drs.Murdiyoto Wk.Ketua Kompartemen KPB Cab.Surabaya 3 Hery Soekojo Anggota PT.Gemilang Sentosa Permai KOMP.PRODUKSI, MUTU & LITBANG 1 Rudy Soekojo Ketua Kompartemen PT.Gemilang Jaya Makmur Abadi 2 Ir.Dudiek Polii Wk.Ketua Kompartemen PTPN XII 3 Daniel Sunartio Anggota CV.Samudra Harapan KOMP.PEMB.INDUSTRI KOPI 1 Ir.Terbit Satrio Pradignyo Ketua Kompartemen PT.Aneka Coffee Indust...
Post a Comment
Read more

es kopi susu

Bangun pagi, lalu apa yang biasanya kamu lakukan setelah mengucek mata? Pasti ada yang melanjutkan tidur, ada yang buang air, ada juga yang langsung olahraga. Berbeda dengan saya, kebiasaan bangun pagi saya adalah menyiapkan segelas kopi panas yang benar-benar panas. Karena kopi sendiri paling nikmat disajikan saat masih panas. Tapi ada juga lho kpi yang disajikan dalam keadaan dingin.  Kopi dingin paling nikmat adalah diminum saat siang hari dan cuaca yang begitu panas. Bagi anda yang ingin merasakan kopi dingin yang nikmat, begini saya beberkan sedikit cara membuat es kopi susu nikmat . es kopi susu Pertama tama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan Kopi favorit yang biasa kamu minum Gula Cetakan untuk membuat es Lalu cara membuatnya Sedih kopi favorit kamu Tuangkan dalam cetakan es yang sudah disediakan tadi Setelah es jadi, tuangkan beberapa kotak es kopi kedalam gelas Tuangkan susu favorit kamu Diamkan selama beberapa menit dan es kopi susu super enak ini siap untuk dinikm...
Post a Comment
Read more