Skip to main content

Jenis Pohon Penaung Kopi

Sampai saat ini belum ditemukan jenis pohon penaung yang bisa meme-nuhi seluruh persyaratan pohon penaung.  Namun beberapa jenis tanaman mempunyai sifat yang hampir memenuhi persyaratan sebagai pohon penaung.  Masing-masing pohon penung mempunyai kelemahan sehingga pemilihan jenis pohon penaung harus tepat.  Salah satu persyaratan pohon penaung adalah sesuai dengan kondisi iklim.

Pohon penaung yang umum digunakan pada tanaman kopi adalah penaung sementara dan penaung tetap.  Tanaman penaung sebaiknya dari jenis tanaman leguminosa, yang dapat menambat nitrogen pada akar-akarnya sehingga mening-katkan kandungan nitrogen tanah melalui daun-daun yang gugur.
Penggunaan penaung sementara pada tanaman kopi dimaksudkan untuk memberikan naungan kepada tanaman kopi sebelum penaung tetap dapat ber-fungsi dengan baik.

Beberapa jenis tanaman penaung sementara yang umum dipakai di perkebunan kopi antara lain: Flemengia congesta, Leucaena glauca, Crotalaria anagyroides, Crotalaria usaramoensis, Tephrosia vogelii, Desmodium gyroides, dan Acasia villosa.

Pada lahan perkebunan yang terdapat kompleks-kompleks nematoda, sebaiknya digunakan Clotalaria (tidak terserang nematoda).  Sedangkan untuk tempat-tempat yang tinggi (1.000 m ke atas) sebaiknya digunakan Tephrosia (lebih cepat tumbuh).

Pohon penaung tetap yang banyak digunakan pada perkebunan kopi antara lain: lamtoro (Leucaena glauca), dadap (Erythrina subumbrans), dan sengon (Albizzia falcata; Albizzia sumatrana).
Pada perkebunan kopi, dadap praktis tidak digunakan lagi sebagai pohon penaung tetap karena:
  1. Tajuk tanaman dadap sukar diatur;
  2. Banyak mengalami serangan hama dan penyakit;
  3. Tidak memberikan kayu bakar yang baik (nilai bakar rendah).
Sengon sebagai pohon penaung tetap umumnya digunakan di tempat-tempat tinggi (di atas 1.000 – 1.500 m), yang mana lamtoro tumbuhnya lambat.  Lamtoro biji (Leucaena glauca) telah banyak diokulasi dengan jenis-jenis lamtoro yang tidak berbiji yang juga mempunyai pertumbuhan lebih cepat dan menghasilkan kayu pangkasan lebih banyak.  Klon-klon lamtoro yang banyak dipakai antara lain L 2, L 19, dan L 21.

Lamtoro jenis L 2 merupakan keturunan persilangan dari L. glabrata  dengan L. glauca.  Pertumbuhan lamtoro jenis L 2 sedang, intensitas cahaya baik, sesuai untuk daerah tinggi maupun rendah, tidak berbiji, cabang sedikit gundul pada musim kemarau, tahan angin, kulit batang abu-abu muda, batang berbenjol-benjol, dan menghasilkan bunga steril berwarna putih.

Lamtoro jenis L 19 merupakan keturunan dari L. glauca x (L. pulverulenta x L. glauca).  Pertumbuhan lamtoro jenis L 19 cepat, menghasilkan intensitas cahaya gelap, sesuai untuk daerah-daerah rendah maupun tinggi, baik untuk jenis tanah berpasir, cabang kurang tersebar, kulit batang coklat berbintik-bintik.

Lamtoro jenis L 21 merupakan keturunan dari L. pulverulenta.  Pertum-buhan tanaman cepat sekali, intensitas cahaya gelap, sesuai untuk daerah tinggi, cocok untuk tanah berpasir dan kurang humus, peka terhadap kutu putih, kulit batang coklat muda bergaris-garis arah vertikal, daya regenerasi cepat turun sehingga lamtoro jenis ini kurang disukai.

Comments

Popular posts from this blog

BPD AEKI Jawa Timur

BADAN PENGURUS DAERAH JAWA TIMUR MASA BHAKTI : 2008-2013 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Dr.Teguh Wahyudi M,Eng Ketua Dewan Pertimbangan PPKKI 2 Isdarmawan Asrikan Wk.Ketua CV.Lintas Utama 3 Sapta Surya Anggota PT.Yasa Setia 4 Isnandar Lilananda Anggota PT.Bintang Jaya Makmur B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Dr.Hutama Sugandhi Ketua PT.Aneka Coffee Industry 2 Ir.Mudrig Yahmadi Wk.Ketua PT.Citrabuana Tunggal Perkasa 3 Ir.Sugeng Budi Rahardjo Wk.Ketua PTPN XII 4 Hariyanto Wk.Ketua PT.Asal Jaya KOMP.PEMASARAN, PROMOSI & KOPI SPESIALTI 1 Halim Soesilo Ketua Kompartemen PT.Muliasari Permai 2 Drs.Murdiyoto Wk.Ketua Kompartemen KPB Cab.Surabaya 3 Hery Soekojo Anggota PT.Gemilang Sentosa Permai KOMP.PRODUKSI, MUTU & LITBANG 1 Rudy Soekojo Ketua Kompartemen PT.Gemilang Jaya Makmur Abadi 2 Ir.Dudiek Polii Wk.Ketua Kompartemen PTPN XII 3 Daniel Sunartio Anggota CV.Samudra Harapan KOMP.PEMB.INDUSTRI KOPI 1 Ir.Terbit Satrio Pradignyo Ketua Kompartemen PT.Aneka Coffee Indust...

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, Ekselsa dan robusta secara fisik

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, ekselsa dan robusta secara fisik Salam sahabat kopi.. Saya akan berbagi ilmu yang saya ketahui tentang perbedaan fisik antara biji kopi arabika, liberika, Ekselsa dan robusta diantaranya: Biji arabika secara fisik dapat dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya. Rata-Rata ukuranny kecil, lonjong, Aroma khas ada bau bunga, bau kecut dan warnanya hijau tidak bisa kuning, bijinya berat, lapisan biji tipis, menyerap air banyak Biji Liberika secara fisik besar ukurannya, lonjong lancip, lapisan bijinya tebal dan warna kuning. Biji Ekselsa secara Fisik dapat dilihat dari Ukurannya besar lebih besar dari jenis kopi lainnya. Bentuknya bulat besar mirip dengan Robusta, lapisan bijinya tebal dan warnanya kuning pucat dan tidak berat Biji Robusts secara fisik dapat dilihat dari bentuknya Bulat, ukuran berfareasi ada kecil ada yg besar,lapisan bijinya tebal, tapi biji asli dr pohon asli robusta yang pohonny bukan sambungan rata- rata bijinya besar tidak besar ...

sera serbi kopi

Jual Kopi Bubuk Lebih Untung LIWA, KOMPAS.com - Sebagian petani kopi di Kabupaten Lampung Barat mulai memproduksi kopi bubuk karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian.      "Saya mulai membuat kopi bubuk, walaupun tidak terlalu banyak, tetapi hasil penjualannya lebih menguntungkan," kata petani kopi, Nasir, di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, sekitar 282 km sebelah barat Bandarlampung, Senin (16/8/2010).Dia menjelaskan, harga kopi kering kian merosot sehingga mendorong petani mengolahnya menjadi kopi bubuk. "Alasan harga yang membuat petani membuat kopi bubuk, karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian," kata dia lagi.      Ia mengatakan separuh hasil panennya diolah menjadi kopi bubuk, yang dijual ke sejumlah pasar di Lampung. "Bila saya menjual kopi biji, jelas pendapatan saya akan berkurang,"katanya. Menurut dia, hasil penjualan kopi bubuk itu mampu membiayai perawatan tanaman kopi dan ...