Skip to main content

Kebutuhan Pohon Penaung Kopi

http://oxyge.wordpress.com/2012/10/24/kebutuhan-pohon-penaung-kopi/

Tanaman kopi dapat ditanam dengan atau tanpa penaung.  Tetapi sebagian besar tanaman kopi ditanam dengan penaung walaupun dengan intensitas yang berbeda.  Tanaman kopi menghendaki sinar matahari tidak penuh dengan penyi-naran teratur.  Adanya penyinaran yang tidak teratur mengakibatkan pertumbuhan tanaman dan pola pembungaan menjadi tidak teratur serta tanaman cepat berbuah tetapi produksinya rendah dan cepat menurun.  Tanaman kopi memerlukan pohon penaung yang dapat mengatur intensitas sinar matahari sesuai yang dikehendaki tanaman kopi.

Kebutuhan naungan
Untuk menentukan kebutuhan penaung pada tanaman kopi bergantung pada kondisi tanaman kopi.  Semakin baik kondisi tanaman kopi semakin sedikit diperlukan penaung.  Pada tanaman kopi yang dipupuk secara intensif sehingga kondisi pertumbuhan tanaman bertambah baik maka penaung harus dikurangi.  Pada tanaman kopi dengan pohon penaung yang gelap, respon tanaman kopi terhadap pemupukan sangat kurang sehingga perlu dilakukan pengurangan terhadap pohon penaung tetapi diimbangi dengan penambahan mulsa/sarasah.  Semakin banyak pupuk dan mulsa  yang digunakan  pada tanaman kopi semakin banyak pohon penaung dapat dikurangi.  Pada kondisi pertumbuhan tanaman yang kurang baik, diperlukan lebih banyak penaung.  Tanaman kopi yang kekurangan penaung akan peka terhadap kondisi pertumbuhan yang ekstrim, dan mudah mengalami pembuahan yang terlalu lebat (overbearing).
Keuntungan penggunaan pohon penaung pada tanaman kopi antara lain:
  1. Mengurangi penyinaran langsung sehingga humus tidak mudah hilang.
  2. Mengurangi terjadinya erosi terutama pada lahan miring.
  3. Mencegah embun upas (frost) pada daerah-daerah tinggi.
  4. Sebagai sumber bahan organik.
  5. Dapat menekan pertumbuhan gulma.
  6. Sebagai sumber bahan bakar (untuk pengeringan kopi).
Sedangkan kekurangan penggunaan pohon penaung pada tanaman kopi antara lain:
  1. Terjadi persaingan dalam penggunaan air dan unsur hara dengan tanaman kopi.
  2. Mengurangi rangsangan pembungaan tanaman kopi.
  3. Memerlukan pemeliharaan dan pengaturan.
  4. Memungkinkan menjadi inang hama/penyakit bagi tanaman kopi.
 Pohon penaung harus memenuhi beberapa syarat antara lain:
  1. Pohon penaung mempunyai perakaran yang dalam sehingga mampu menyerap unsur hara dari tanah bagian dalam.  Daun-daun pohon penaung yang gugur akan terurai menjadi pupuk organik yang dapat menyuburkan tanah bagian atas sehingga dapat diserap oleh tanaman kopi.
  2. Mudah diatur secara periodik sehingga tidak menghambat pembungaan tanaman kopi.
  3. Tidak menjadi tanaman inang hama dan penyakit bagi tanaman kopi.
  4. Termasuk jenis tanaman leguminosa.
  5. Menghasilkan banyak bahan organik.
  6. Menghasilkan kayu bakar yang baik.

Comments

Popular posts from this blog

BPD AEKI Jawa Timur

BADAN PENGURUS DAERAH JAWA TIMUR MASA BHAKTI : 2008-2013 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Dr.Teguh Wahyudi M,Eng Ketua Dewan Pertimbangan PPKKI 2 Isdarmawan Asrikan Wk.Ketua CV.Lintas Utama 3 Sapta Surya Anggota PT.Yasa Setia 4 Isnandar Lilananda Anggota PT.Bintang Jaya Makmur B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Dr.Hutama Sugandhi Ketua PT.Aneka Coffee Industry 2 Ir.Mudrig Yahmadi Wk.Ketua PT.Citrabuana Tunggal Perkasa 3 Ir.Sugeng Budi Rahardjo Wk.Ketua PTPN XII 4 Hariyanto Wk.Ketua PT.Asal Jaya KOMP.PEMASARAN, PROMOSI & KOPI SPESIALTI 1 Halim Soesilo Ketua Kompartemen PT.Muliasari Permai 2 Drs.Murdiyoto Wk.Ketua Kompartemen KPB Cab.Surabaya 3 Hery Soekojo Anggota PT.Gemilang Sentosa Permai KOMP.PRODUKSI, MUTU & LITBANG 1 Rudy Soekojo Ketua Kompartemen PT.Gemilang Jaya Makmur Abadi 2 Ir.Dudiek Polii Wk.Ketua Kompartemen PTPN XII 3 Daniel Sunartio Anggota CV.Samudra Harapan KOMP.PEMB.INDUSTRI KOPI 1 Ir.Terbit Satrio Pradignyo Ketua Kompartemen PT.Aneka Coffee Indust...

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, Ekselsa dan robusta secara fisik

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, ekselsa dan robusta secara fisik Salam sahabat kopi.. Saya akan berbagi ilmu yang saya ketahui tentang perbedaan fisik antara biji kopi arabika, liberika, Ekselsa dan robusta diantaranya: Biji arabika secara fisik dapat dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya. Rata-Rata ukuranny kecil, lonjong, Aroma khas ada bau bunga, bau kecut dan warnanya hijau tidak bisa kuning, bijinya berat, lapisan biji tipis, menyerap air banyak Biji Liberika secara fisik besar ukurannya, lonjong lancip, lapisan bijinya tebal dan warna kuning. Biji Ekselsa secara Fisik dapat dilihat dari Ukurannya besar lebih besar dari jenis kopi lainnya. Bentuknya bulat besar mirip dengan Robusta, lapisan bijinya tebal dan warnanya kuning pucat dan tidak berat Biji Robusts secara fisik dapat dilihat dari bentuknya Bulat, ukuran berfareasi ada kecil ada yg besar,lapisan bijinya tebal, tapi biji asli dr pohon asli robusta yang pohonny bukan sambungan rata- rata bijinya besar tidak besar ...

sera serbi kopi

Jual Kopi Bubuk Lebih Untung LIWA, KOMPAS.com - Sebagian petani kopi di Kabupaten Lampung Barat mulai memproduksi kopi bubuk karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian.      "Saya mulai membuat kopi bubuk, walaupun tidak terlalu banyak, tetapi hasil penjualannya lebih menguntungkan," kata petani kopi, Nasir, di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, sekitar 282 km sebelah barat Bandarlampung, Senin (16/8/2010).Dia menjelaskan, harga kopi kering kian merosot sehingga mendorong petani mengolahnya menjadi kopi bubuk. "Alasan harga yang membuat petani membuat kopi bubuk, karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian," kata dia lagi.      Ia mengatakan separuh hasil panennya diolah menjadi kopi bubuk, yang dijual ke sejumlah pasar di Lampung. "Bila saya menjual kopi biji, jelas pendapatan saya akan berkurang,"katanya. Menurut dia, hasil penjualan kopi bubuk itu mampu membiayai perawatan tanaman kopi dan ...