Skip to main content

Kriuk-kriuk Kacang Cappuccino asal Vietnam

Kacang? Pasti semua suka. Tapi yang satu ini rasanya sangat unik. Kacang tanah dibalut adonan dengan rasa gurih susu yang enak. Juga ada yang berbalut rasa cappuccino. Kriuk..kriuk..manis gurih. Bersiaplah jika tak bisa berhenti mengunyah!

Kalau biasanya hanya ada kacang tanah rebus, goreng, dan telur, kini ada beragam olahan kacang yang tidak hanya gurih, tapi juga manis legit, serta renyah. Kacang tanah berbalut cappuccino atau susu ini, memiliki rasa dan aroma harum yang manis dan sangat cocok dijadikan camilan santai.

Kacang – kacangan memang sudah sangat populer dan disukai banyak orang. Salah satunya, camilan kacang berbalut cappuccino atau susu asal Vietnam ini. Rasanya renyah, manis legit dengan aroma wangi yang menggoda selera.

Camilan ini memiliki nama Dau Phong. Bentuknya serupa dengan kacang telur, memiliki dua rasa yaitu, cappuccino dan karamel susu yang merupakan salah satu produk dari Amero. Kacang berbalut cappuccino, memiliki aroma kopi yang sangat harum, rasa yang renyah, serta sentuhan kopinya sangat terasa, namun tidak pahit.

Sedangkan untuk 'milk peanut' atau kacang dengan rasa susu, memiliki rasa manis yang lembut dilidah, kriuk dan tidak menghilangkan kerenyahan si kacang itu sendiri. Warnanya putih susu dengan sedikit tekstur kasar di permukaannya.

Kemasannya cukup sederhana, dibungkus plastik berwarna putih bening yang tebal serta dililit kawat tipis berwarna emas. Kawat emas ini berfungsi untuk merapatkan kemasan, setelah dibuka ujung plastiknya, agar tetap higienis dan tidak mudah tumpah saat terjatuh.

Kacang dengan berat per keamsan 110 gram ini bisa jadi camilan saat santai. Karena rasanya yang tergolong unik dan baru, dijamin tak bikin bosan. Dau Phong merupakan camilan yang kaya vitamin, kalsium, serat dan non kolestrol. Seperti yang tertulis pada kemasan ' Dau Phong Vitamin Enrich'.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, Ekselsa dan robusta secara fisik

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, ekselsa dan robusta secara fisik Salam sahabat kopi.. Saya akan berbagi ilmu yang saya ketahui tentang perbedaan fisik antara biji kopi arabika, liberika, Ekselsa dan robusta diantaranya: Biji arabika secara fisik dapat dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya. Rata-Rata ukuranny kecil, lonjong, Aroma khas ada bau bunga, bau kecut dan warnanya hijau tidak bisa kuning, bijinya berat, lapisan biji tipis, menyerap air banyak Biji Liberika secara fisik besar ukurannya, lonjong lancip, lapisan bijinya tebal dan warna kuning. Biji Ekselsa secara Fisik dapat dilihat dari Ukurannya besar lebih besar dari jenis kopi lainnya. Bentuknya bulat besar mirip dengan Robusta, lapisan bijinya tebal dan warnanya kuning pucat dan tidak berat Biji Robusts secara fisik dapat dilihat dari bentuknya Bulat, ukuran berfareasi ada kecil ada yg besar,lapisan bijinya tebal, tapi biji asli dr pohon asli robusta yang pohonny bukan sambungan rata- rata bijinya besar tidak besar ...

BPD AEKI Jawa Timur

BADAN PENGURUS DAERAH JAWA TIMUR MASA BHAKTI : 2008-2013 A. PENASEHAT / DEWAN PERTIMBANGAN Jabatan Perusahaan 1 Dr.Teguh Wahyudi M,Eng Ketua Dewan Pertimbangan PPKKI 2 Isdarmawan Asrikan Wk.Ketua CV.Lintas Utama 3 Sapta Surya Anggota PT.Yasa Setia 4 Isnandar Lilananda Anggota PT.Bintang Jaya Makmur B. BADAN PENGURUS DAERAH 1 Dr.Hutama Sugandhi Ketua PT.Aneka Coffee Industry 2 Ir.Mudrig Yahmadi Wk.Ketua PT.Citrabuana Tunggal Perkasa 3 Ir.Sugeng Budi Rahardjo Wk.Ketua PTPN XII 4 Hariyanto Wk.Ketua PT.Asal Jaya KOMP.PEMASARAN, PROMOSI & KOPI SPESIALTI 1 Halim Soesilo Ketua Kompartemen PT.Muliasari Permai 2 Drs.Murdiyoto Wk.Ketua Kompartemen KPB Cab.Surabaya 3 Hery Soekojo Anggota PT.Gemilang Sentosa Permai KOMP.PRODUKSI, MUTU & LITBANG 1 Rudy Soekojo Ketua Kompartemen PT.Gemilang Jaya Makmur Abadi 2 Ir.Dudiek Polii Wk.Ketua Kompartemen PTPN XII 3 Daniel Sunartio Anggota CV.Samudra Harapan KOMP.PEMB.INDUSTRI KOPI 1 Ir.Terbit Satrio Pradignyo Ketua Kompartemen PT.Aneka Coffee Indust...

sera serbi kopi

Jual Kopi Bubuk Lebih Untung LIWA, KOMPAS.com - Sebagian petani kopi di Kabupaten Lampung Barat mulai memproduksi kopi bubuk karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian.      "Saya mulai membuat kopi bubuk, walaupun tidak terlalu banyak, tetapi hasil penjualannya lebih menguntungkan," kata petani kopi, Nasir, di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, sekitar 282 km sebelah barat Bandarlampung, Senin (16/8/2010).Dia menjelaskan, harga kopi kering kian merosot sehingga mendorong petani mengolahnya menjadi kopi bubuk. "Alasan harga yang membuat petani membuat kopi bubuk, karena lebih menguntungkan daripada menjual kopi bijian," kata dia lagi.      Ia mengatakan separuh hasil panennya diolah menjadi kopi bubuk, yang dijual ke sejumlah pasar di Lampung. "Bila saya menjual kopi biji, jelas pendapatan saya akan berkurang,"katanya. Menurut dia, hasil penjualan kopi bubuk itu mampu membiayai perawatan tanaman kopi dan ...