Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2013

Harga Kopi Mulai Pahit

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) memperkirakan, sampai akhir tahun ini harga kopi akan berada di kisaran 3 hingga 4 dolar AS per kilogram. Pahitnya harga kopi ini, katanya, membuat nilai ekspor kopi tahun ini diprediksi sama seperti tahun lalu, yakni sekitar 2 miliar dolar AS. "Tahun lalu harganya sempat mencapai angka 9 dolar AS per kilogram. Meski nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, eksportir belum menikmatinya ," kata Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumatera Utara, Saidul Alam. Beruntung, volume ekspor kopi meningkat sekitar 5 persen menjadi sekitar 556.500 ton dibandingkan dengan tahun lalu mencapai 530.000 ton. Meski kenaikan volume ekspor kopi hanya naik tipis, namun cukup membantu kinerja nilai ekspor kopi.(ers) http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/11/02/harga-kopi-mulai-pahit

Teknik Roasting Biji Kopi

Fakta yang menarik tentang kopi sebelum disajikan adalah adanya bermacam-macam pemanggangan yang menghasilkan warna yang berbeda-beda. Berikut adalah aneka macam pemanggangan kopi dari yang paling gelap ke yang paling cerah : 1. Spanish Very dark brown Warna mendekati hitam dan sangat mengkilat, nuansa batubara mendominasi, datar. Pemanggangan yang akan Anda dapatkan jika Anda membiarkan proses pemanggangan tanpa pengawasan. 2. "Italian" atau Dark French Warna coklat pekat dan sangat mengkilat, nuansa terbakar menjadi lebih jelas, tingkat keasaman hampir tidak ada. Sekalipun ada yang menyebutkannya berasal dari Italia, namun sebenarnya tidak demikian. 3. French Dark brown oily Warna yang dihasilkan dari pemanggangan ini adalah coklat yang berkilauan dengan adanya minyak, juga populer untuk espreso, nuansa terbakar kurang terlihat, keasaman telah berkurang. Body kurang mengalami intensifikasi dibandingkan dengan pemanggangan full city. 4. Light French, atau

KOPI LANANG ( PEABERRY COFFEE )

Kopi lanang yang dipasar internasional biasa disebut peaberry coffee, merupakan kopi spesialti yang bentuk bijinya berbeda dengan biji kopi pada umumnya. Lanang berarti laki-laki dalam bahasa Jawa, disebut demikian karena bentuk biji kopi ini tunggal dan bulat, tidak terbelah seperti bentuk biji kopi biasanya, disamping itu biji kopi lanang bentuknya lebih kecil.  Sebenarnya kopi ini bukan varietas baru, kopi lanang bisa dihasilkan oleh pohon kopi jenis robusta maupun arabika yang pada umumnya ditanam petani di Indonesia. Menurut beberapa ahli, kopi lanang terbentuk dikarenakan : (1) penyerbukan yang tidak sempurna, karenanya  satu dari dua bibit didalam bua h kopi menjadi puso, sehingga tersisa satu benih yang menempati ruangan pada buah kopi, biasanya terjadi pada penyerbukan bunga diujung cabang dimana putiknya sedikit rusak oleh terpaan angin atau gangguan serangga; (2) ketidak seimbangan pengiriman zat makanan pada saat pembuahan karena pohon mengalami stres, sehingga

KOPI TORAJA ( Kalosi Celebes Coffee )

Tana Toraja adalah sebuah kabupaten di pegunungan Sulawesi Selatan, berjarak 300 kilometer dari Makassar–  ibukota provinsi itu. Meski tak setenar Toraja, daerah-daerah di sekitarnya juga produsen kopi bermutu: Kalosi di Enrekang dan Mamasa. Kopi Toraja sebagian besar ditanam di perkebunan kecil milik penduduk di lereng-lereng gunung. Orang. To raja dikenal karena mampu memelihara tradisi yang sudah berumur ratusan tahun. Salah satunya adalah upacara pemakaman Rambu Solo’ yang mengundang wisatawan dalam dan luar negeri. Sama seperti pesta-pesta adat yang ritualnya sudah berlangsung turun-temurun, proses pengolahan kopi juga melalui tradisi yang berumur ratusan tahun. Perjalanan kopi ini hingga bisa go international juga telah melalui proses panjang. Pada awalnya Pemerintah Kolonial Belanda mengetahui keberadaan “harta karun” ini. Mereka sempat membuka perkebunan kopi seluas 300 hektar dan menamainya Kalosi Celebes Coffee. namun tidak berlanjut. Lalu, dengan masuknya Jepang di Indones

KOPI FLORES BAJAWA

Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut, menyuguhkan pesona alam nan asri di bawah hamparan kaki Gunung Inerie (2.245 mdpl). Hamparan hutan kopi arabika organik dengan ketinggian 1 meter hingga 3,5 meter tersebar di beberapa titik di Kecamatan Golewa dan Bajawa. Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada, berasal dari kata bha artinya ’lembah’, ’kuali’, dan jawa artinya ’sejahtera’. Bhajawa: lembah kesejahteraan. Bajawa berada di lembah, diapit gunung dan bukit. Kota itu dibangun pada 1958 sebagai onder afdeling Ngada bersamaan dengan pembentukan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memisahkan diri dari Provinsi Kepulauan Sunda Kecil (Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur). Suhu udara 15-30 derajat celsius. Saat siang hari pun suhu udara tetap dingin. Wilayah ini memiliki tradisi budaya dan adat-istiadat yang kuat, mendorong kehidupan masyarakat Ngada dijiwai tradisi itu. Reba, ritual adat terbesar, menjiwai seluruh ciptaan alam, p

KOPI WAMENA PAPUA

Wamena adalah sebuah kota kecil yang terletak di lembah pegunungan Jayawijaya, Papua, Indonesia. Iklimnya sangat dingin dengan suhu antara 15 sampai 20 derajat celcius. Penduduk kota Wamena terdiri dari penduduk asli wamena dan penduduk pendatang dari berbagai Pulau di Indonesia, yaitu dari Jawa, Sumatra, Sulawesi. Suku pendatang yang paling banyak di Wamena adalah Suku Jawa, Toraja, Batak, Bugis, dan Makassar. Para pendatang pada umumnya bekerja sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, pengusaha, dan pedagang.  Kota Wamena hanya dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat udara dari Bandara Sentani, Jayapura dengan waktu tempuh 45 menit. Maskapai penerbangan yang melayani rute Jayapura - Wamena adalah Merpati, Trigana, dan pesawat kecil Jenis Pilatus yang dikelola oleh Misi.  Hasil bumi yang paling banyak adalah Kopi Arabika, Umbi-umbian, dan Sayur-sayura n. Kopi Arabika Wamena merupakan salah satu kopi produk Indonesia yang sudah mulai dikenal di seluruh Indonesia dan manca negara. K

KOPI ACEH GAYO

Gayo adalah salah satu produsen kopi terbaik di dunia. Nama Gayo sendiri merupakan nama dari suku di Aceh. Suku Gayo dahulu kala berada di bawah kerajaan Linge. Sayangnya, pemerintah setempat tidak memberikan perhatian terhadap sisa peradaban kerajaan Linge yang masih bisa dilihat di Gayo Lues. Wilayah yang didiami masyarakat Gayo, seringpula disebut sebagai 'negeri di atas awan'. Sebutan 'negeri di atas awan' muncul karena ketika mendung datang, maka kumpulan awan akan menyelimuti hampir seluruh dataran tinggi Gayo, yang berada di deretan Bukit Barisan. Ketika itulah dataran Gayo pun akan terlihat berada di atas awan. Posisinya yang berada di kelilingi oleh deretan Bukit Barisan, membuat wilayah Gayo diselimuti hawa sejuk, udara yang bersih, dan pemandangan alam yang indah. Keberadaan sebuah danau di tengah-tengah kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, membuat pesona alam Gayo memukau siapapun yang memandangnya. Gayo memiliki perkebunan kopi terluas di Indonesia yaitu