Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2012

Philips Saeco HD8323 Poemia Focus Manual Espresso - Hitam

  Philips Saeco HD8323 Poemia Focus Manual Espresso - Hitam 1050 W 1 L Stainless Steel Harga RP 2.990.000 Deskripsi Produk Philips Saeco HD8323 Poemia Focus Manual Espresso - Hitam Apa yang ada di dalam kotak: Philips Saeco HD8323 Poemia Focus Manual Espresso - Hitam Philips Saeco HD8323 Poemia Focus Manual Espresso - Hitam adalah mesin pembuat kopi yang sangat praktis bagi Anda penikmat kopi, dengan alat ini Anda akan dapat langsung menikmati kopi yang diolah didepan Anda hanya dengan beberapa menit. Bahan Berkualitas Anda tidak perlu khawatir akan ku

Jangan Paksa Luwak Jadi Buruh Pabrik...

KOMPAS.com - Dengan alat pembuat kopi instan—coffee syphon— Saiful Bahri hanya butuh waktu tujuh menit untuk menyajikan secangkir kopi luwak kepada tamunya. Pelayan di kafe dan peristirahatan Gunung Gumitir, Jember, itu bercerita tentang aroma dan kenikmatan kopi luwak arabika yang disajikan dengan gula merah itu. "Aroma kopi luwak masih melekat dan sangat terasa bila pakai gula merah atau gula kelapa dibandingkan pakai gula pasir," kata Saiful Bahri berpromosi di areal perkebunan Gunung Gumitir, Jumat (17/6/2011). Secangkir kopi luwak arabika tarifnya Rp 50.000 dan secangkir kopi luwak robusta Rp 40.000. Harga kopi seperti itu sepadan dengan suasana pemandangan alam kebun kopi yang bisa dinikmati pengunjung. Harga itu turun dibandingkan tahun lalu yang harganya Rp 65.000 untuk secangkir kopi luwak arabika dan Rp 50.000 untuk secangkir kopi luwak robusta. Agak aneh karena, menurut Saiful Bahri, harga minuman kopi luwak turun sejak beberapa bulan lalu karena ban

Yuk! Lihat Pemrosesan Kopi Luwak Berkualitas

REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO - Seorang petani kopi mengemukakan bahwa kopi luwak berkualitas tinggi hanya bisa dihasilkan dari hewan luwak yang sehat. "Karena itu kalau kita memelihara luwak untuk kepentingan kopi, pakan luwak harus diperhatikan. Kalau demikian, kopi yang dihasilkan juga sedikit, tapi kualitasnya dijamin bagus," kata Supriatnadinuri di Bondowoso, Kamis. Hal tersebut dikatakan petani kopi luwak dari Jawa Barat (Jabar) itu dalam acara Temu lapang Kopi 2011 di kebun Andungsari, Kecamatan Pakem, Kabupaten, Bondowoso, Jawa Timur (Jatim). 'Managing Director' pada usaha Kopi Luwak Malabar itu mengemukakan bahwa prinsip yang harus dipegang oleh pemilik usaha penghasil kopi luwak adalah satwa tersebut memakan buah kopi bukan karena lapar, melainkan karena butuh tambahan nutrisi. "Kalau luwak makan kopi karena lapar, maka kopi yang dihasilkan memang berjumlah banyak, tapi kualitasnya pasti tidak bagus. Di tempat saya, luwak itu sudah kenyang da

Petani Kopi Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT): Cemoohan yang jadi Kekaguman

Dinuri pernah ditertawakan oleh teman-temannya saat mengajak untuk ikut kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) kopi. Pagawean (Kerjaan-Sunda) yang buang-buang waktu saja kata teman-temannya. SL - PHT itu kegiatan yang cuma kumpul-kumpul, nyanyi-nyanyi, main-main terus tepuk tangan ejek temannya daripada buang-buang waktu percuma mendingan nyangkul di kebun. Cemoohan itu tidak membuat tekad Dinuri surut. Bahkan saking tidak adanya lagi petani yang mau ikut        SL-PHT, Dinuri sampai tega memasukkan anak perempuannya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD untuk menjadi peserta SL-PHT di kelompoknya.   Itu pengalaman Dinuri petani kopi asal Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung yang jatuh bangun sebelum menjadi petani dan pengusaha yang sukses seperti saat ini di hadapan para Pemandu Lapang SL se-Indonesia yang tengah melaksanakan Pertemuan Ikatan Pemandu Lapang Perkebunan Indonesia (IPLPI) di Topas Galeria Hotel-Bandung awal bulan Mei 2011. Cer

PETUNJUK ANTISIPASI La Nina/ El Nino PADA PERKEBUNAN KOPI

PETUNJUK ANTISIPASI La Nina/ El Nino PADA PERKEBUNAN KOPI: Antisipasi Anomali iklim La Nina: Pembuatan parit-parit drainase untuk mempercepat pengaturan air Parit-parit drainase dibuat cukup dalam dan diprioritaskan pada areal-areal kebun yang drainasenya kurang baik agar air genangan tidak lebih dari 6 jam. Diupayakan sampai kedalaman 20 cm dari permukaan tanah tidak jenuh air dengan mengatur ukuran dalam dalam lebar parit drainase. Pemangkasan tanaman penaung (50 – 100%) Tanaman penaung dipangkas untuk memberikan cahaya yang cukup memasuki tajuk tanaman pokok agar kelembaban berkuran g , sehingga perkembangan hama penyakit dapat ditekan. Pengurangan penaung juga akan mempercepat evaporasi sehingga kebun tidak terlalu lembab. Pemangkasan 50% populasi penaung dilakukan pada awal musim hujan dan 50% sisanya pada pertengahan musim hujan. Pemangkasan tanaman pokok kopi Pemangkasan tanaman pokok kopi dilakukan untuk mengurangi kelembaban

Ochratoxin A contamination in coffee

Ochratoxin A contamination in coffee Coffee is one of the most valuable primary products in world trade, being second in value only to oil as a source of foreign exchange to developing countries. Its cultivation, processing, trading, transportation and marketing provide employment for millions of people worldwide. Any disruption to trade in coffee would have major and direct negative implications for the livelihoods of rural populations in many developing countries. Around 2000, there was increasing international attention to the problem of ochratoxin-A (OTA) contamination in coffee and its public health implications. OTA is one of several naturally occurring toxins, known as mycotoxins, which are produced by moulds that grow on crops in the field or in storage.  OTA present in green coffee is not completely eliminated during the coffee roasting process. Regulatory authorities in some coffee importing countries initiated work on the development of proposed maximum levels o

Pembuatan Pupuk Bokashi

Pembangunan pertanian secara alami yang ramah lingkungan saat ini banyak dilakukan untuk menghasilkan bahan makanan yang aman, serta bebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun. Pembangunan pertanian alami ini semula hanya menerapkan sistem pertanian organik, tetapi ternyata hasilnya hanya sedikit. Dalam tahun 1980-an, Prof Dr. Teruo Higa memperkenalkan konsep EM atau Efektive Mikroorganisms pada praktek pertanian alami tersebut. Teknologi EM ini telah dikembangkan dan digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang menyebabkan penyakit, dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman. Pada pembuatan bokashi sebagai salah satu pupuk organik, bahan EM meningkatkan pengaruh pupuk tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Beberapa pengaruh EM yang menguntungkan dalam pupuk bokashi tersebut adalah sebagai berikut: -       memperbaiki perkecambahan bunga, buah, dan kematangan hasil tanaman -    memperbaiki lingkun