Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2013

Kumpulan cerita lucu 3

Cerita 1 : Nyonya dan Inah ( Please Don’t Try this at home….) Nyonya yang curiga suaminya main gila sama pembantunya membuat strategi untuk menjebak suaminya. Nyonya : Inah sini kamu, malam ini saya akan tidur di tempat kamu? kamu tidur diatas di sofa ibu yah! Inah : Yang bener nyah? (sambil garuk garuk kepala) Nyonya : “Sudah kamu jangan banyak nanya, Tak Pecat kamu mau!?!? Inah : ba…ba….ba..baik nyah Nyoya : (dalam hatinya) “nanti malah saya jebak tuh suami gatel” malam pun tiba rencana segera dilaksanan, si Inah naik keatas dan  si Nyoya masuk kekamar inah, ditutup dengan kain dan mematikan lampu. Malam semakin larut dan benar ada seorang masuk dan dimulailah pertempuran. “Kok punya suami gue kayanya lebih gede apa dia pake obat Cobra yah” pikir nyonya dalam hati. Tapi karena ia menikmatinya maka tertidurlah si nyonya Akhirnya malam kedua pun rencana dilaksanakan, dan benar,  ada seseorang masuk kembali menyelinap, si nyoya sudah siap dengan  jebakannya, pertempuran di kasur pun dim

Kumpulan Cerita Lucu 2

Cerita 1 : Wong Ngapag-ngapag mesen Mc D Mc D bagian siji. Tuyem : "Halloo... mekdi?" Mc D : "Iya..ada yg bisa dibantu?" Tuyem : "Ayame ana..?" Mc D : "Oh ada..." Tuyem : "Jajal diadhu karo ayame inyong..?!" McD : "????" Mc D bagian 2. Tuyem : "allooo...mekdi?" Mekdi : "Iya..." Tuyem : "Delivery order?" Mekdi : "Iya!" Tuyem : "24jam?" Mekdi : "Iya..." Tuyem : "Oooh hebat ya, kowe ora turu2...!" Mekdi : "???" Mc D bagian 3. Tuyem : "Hallooo...mekdi?" Mekdi : "Iya..." Tuyem : "Ayam ana?" Mekdi : "Adaa..." Tuyem : "Sega....eskrim?" Mekdi : "Ada..." Tuyem : "Burger...?" Mekdi : "Ada..banyak..komplit...!!" (semu ngambek) Tuyem : "Esih ana kabeh... Ora payu apa..????!!!" Mekdi : "???" Mc D bagian 4 Tuyem : "Hallooo..mekdi??" Mekdi : "Mesti k

Kumpulan Cerita lucu 1

Tertawalah sebelum anda di tertawakan, santai dulu yuks              Cerita 1 : Di sebuah bar ternama di daerah bekasi ,ada pengunjung yang berasal dari medan(Batak),semua pengunjung terhibur oleh penyanyi cewek seksi di bar tsb,setelah sang penyanyi selesai menyanyikan lagu dangdut ,orang medan tsb berteriak “tolong kau nyanyikan lagu yang berjudul ABER”,dengan logat bataknya. Sang penyanyi bingung dan berkata,”maaf tuan saya belum pernah dengar judul lagu ABER”.   Orang batak    :” bah….macam mana kau ini,ada itu !!” Penyanyi          :” maaf tuan saya benar benar ngak tahu”. Orang batak    :”…..akh bodoh kali kau rupanya …itu lagu kesenanganku ,,,,tolong cepat kau nyanyikan”. Penyanyi          :” maaf tuan saya gak bisa “. Orang batak    : “ begini lagunya….ABERulang kali aku mencoba……..nah itu lagunya”. Penyanyi          :” Oh…@#$%%%% " Cerita 2 : Di suatu hari ada seorang ibu ingin membeli jeruk di pasar,saat menemukan pedagang jeruk ia bertanya , ”bang ,jeruk sekilo berapa

Acuan Harga Kopi Dunia Ada di Bursa RI?

Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) optimis kontrak komoditi kopi dapat masuk dan berjalan di bursa berjangka komoditi di Indonesia. Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Spesialis dan Industri AEKI, Pranoto Soenarto,Indonesia akan mampu memboyong produk biji bahan bubuk minuman itu ke dalam bursa berjangka.   “Kami berusaha mengajak pemain kopi Vietnam untuk bermain berjangka di Indonesia, kami optimis dan berharap pusatnya Indonesia," kata Pranoto Soenarto, di Jakarta, baru-baru ini. Menurut Pranoto, Vietnam sebagai produsen kedua terbesar setelah Brazil, tidak melakukan perdagangan khusus di bursa berjangka global. Padahal, negara indocina itu merupakan pemain kopi robusta besar yang berpotensi menjadi penentu harga perdagangan internasional. "Kalau Vietnam setuju [bertransaksi di bursa berjangka di Indonesia) maka bisa back up sekitar 1,6-1,7 juta ton dengan punya kita 700 ton. Nah,   kalau digabung jadi besar dan bisa jadi leader bahkan patokan harga juga,&q

Kopi Spesial Indonesia Menjadi Primadona di Amerika Serikat

Amerika Serikat merupakan salah satu negara tujuan utama ekspor kopi spesial (Specialty coffee) Indonesia. Kopi dengan cita rasa khas dari daerah tertentu di Indonesia dan cukup terkenal di dunia itu antara lain kopi Takengon Aceh, kopi Mandailing Sumatera Utara, kopi Toraja Sulawesi Selatan, kopi Kintamani Bali, kopi Bajawa Flores, kopi Baliem Papua, dan kopi Luwak Jawa. Hal tersebut diungkap oleh Wakil Ketua Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), Pranoto Soenarto saat berlangsungnya kontes Kopi Spesial Indonesia di Kuta Bali, Senin ( 22/10/12). Menurut Pranoto, dari 180.000 ton per tahun ekspor specialty coffee Indonesia, 20 persennya di ekspor ke Amerika Serikat. Sedangkan negara lain yang menjadi tujuan ekspor kopi spesial Indonesia adalah Australia, Jepang dan Jerman. Specialty coffee Indonesia sangat diminati karena bercita rasa khas Indonesia seperti rasa rempah-rempah, dimana rasa rempah-rempahnya berasal dari penyerbukan bunga kopi. Hal itu terjadi k

Pengembangan Lahan Menjadi Kendala Investasi Kopi

liputan BISNIS (JAKARTA) – Minimnya pengembangan lahan menjadi salah satu kendala penambahan investasi kopi di Indonesia dan komoditas tersebut menjadi sumber penghasil devisa negara. “Untuk tahun ini, para produsen kopi pesimistis untuk menambah investasi karena kurangnya lahan yang menjadi perebutan di komoditas perkebunan seperti kelapa sawit, kakao, dan gula,” kata Ketua Kompartemen Speciality Coffee Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Pranoto Soenarto di Jakarta, Selasa (22/1/2013). Pelaku usaha kopi, menurut Pranoto, mengusulkan untuk menambah pengembangan kebun kopi di daerah-daerah tertentu seperti Sulawesi, Jawa, dan Sumatera. “Kebun kopi yang ada saat ini untuk jenis robusta berada di daerah Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan NTB. Sementara kopi jenis arabica dikembangkan di daerah Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jayapura,” paparnya. Pemerintah menargetkan produksi kopi tahun ini naik 16% menjadi 763.000 ton dibanding 2012 sebesar 65

Produksi Kopi RI Masih Kalah Jauh Dibanding Vietnam

Maret 2013 BISNIS (JAKARTA) — Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengaku luasnya lahan yang digunakan untuk memproduksi kopi tidak sebanding dengan produktivitas yang dihasilkan. Indonesia masih kalah jauh dengan negara-negara tetangga, seperti Vietnam. Gita menjelaskan, luas lahan Indonesia yang ditanami kopi mencapai 1,1 juta hektare tapi hanya menghasilkan 600 ribu ton biji kopi atau setara 700-900 gram biji kopi per hektare. Sedangkan Vietnam, menggunakan lahan kurang dari 50 persen Indonesia namun mampu menghasilkan 1,2 juta ton biji kopi. “Indonesia masih tertinggal jauh,” kata dia, Rabu (20/3). Untuk itu, Gita mendorong agar Indonesia dapat menjadi salah satu pengekspor kopi terbesar, minimal di Asia Tenggara mengalahkan Vietnam. Indonesia dikenal dengan kualitas kopi yang baik, bahkan 10 varietas unggul kopi dunia ada di Indonesia. “Seperti kopi Java dan Toraja, telah menjadi primadona konsumen kopi dunia,” kata mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini.

Curah Hujan Tinggi, Ganggu Produksi Kopi Nasional

January 22, 2013 liputan BISNIS (JAKARTA) – Curah hujan yang tinggi dikhawatirkan mengganggu produksi kopi nasional pada musim panen kedua yang jatuh bulan Maret 2013 dan menurunkan target hingga akhir tahun. “Dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, membuat produksi kopi nasional menjadi terganggu. Diperkirakan target produksi kopi nasional hingga akhir tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu sebesar 720.000 ton,” kata Ketua Kompartemen Speciality Coffee Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Pranoto Soenarto di Jakarta, Selasa (22/1/2013). Beberapa tantangan yang akan dihadapi pada 2013, menurut Pranoto, karena permainan harga di bursa komoditas New York dan permintaan kopi dunia terus naik akan tetapi tidak diiringi dengan suplai yang memadai. “Di pasar dunia, kopi jenis Arabica mengalami penurunan suplai hingga minus 4%-5%, sementara kopi jenis robusta mengalami surplus pasokan sekitar 4%-5%. Walaupun

Kopi Luwak Malabar Merupakan Citra Khas Kopi Luwak Jawa Barat sebagai Potensi Usaha Agribisnis

Indonesia yang memiliki berbagai macam aneka kopi dimana selain kopi Toraja, ada kopi Lintong, kopi Kintamani, kopi Gayo,  kopi Flores, kopi Jawa, hingga kopi Papua. Kopi dari Ethiopia untuk membedakan karakter aroma, flavor (rasa), acidity (tingkat keasaman), dan aftertaste (rasa tertinggal). Tidak kalah pula dengan Kopi Luwak (Civet Coffee) Malabar asal Pangalengan, Jawa Barat. Profesi dari Supriatna Danuri  sebagai petani kopi ditekuni sejak lama. Ia mengalami pahit  getirnya sebagai petani kopi. Hasil dari panen kebun kopi warisan orang tuanya, dahulu hanya cukup sebagai penyambung hidup ke seharian. Saat ini menjadi Petani Kopi Luwak dengan cara memelihara dan  menangkar luwak atau musang jenis pandan. Pemilik dari Kopi Luwak Malabar Supriatna Danuri menjelaskan bahwa Luwak yang dipelihara dikandangnya bukan Luwak lapar. Musang yang sehat adalah: bentuk tubuhnya berbadan gemuk, bulunya lebat dan tebal, mengkilap ciri khas luwak yang sehat dapat di lihat dimatanya y

Secangkir Kopi Luwak Malabar Merupakan Citra Khas Kopi Luwak Jawa Barat sebagai Potensi Usaha

Indonesia yang memiliki berbagai macam aneka kopi dimana selain kopi Toraja, ada kopi Lintong, kopi Kintamani, kopi Gayo, , kopi Flores, kopi Jawa, hingga kopi Papua. Kopi dari Ethiopia untuk membedakan karakter aroma, flavor (rasa), acidity (tingkat keasaman), dan aftertaste (rasa tertinggal). Tidak kalah pula dengan Kopi Luwak Malabar asal Pangalengan, Jawa Barat. Profesi dari Supriatna Danuri  sebagai petani kopi ditekuni sejak lama. Ia mengalami pahit  getirnya sebagai petani kopi biasa . Hasil panen kebun kopi warisan orang tuanya, dahulu hanya cukup sebagai penyambung hidup ke seharian. Saat ini menjadi Petani Kopi Luwak dengan cara memelihara dan  menangkar luwak atau musang jenis pandan.   Pemilik dari Kopi Luwak Malabar Supriatna Danuri menjelaskan bahwa Luwak  yang dipelihara dikandangnya bukan Luwak lapar. Ia menjelaskan, Musang yang sehat adalah : bentuk tubuhnya berbadan gemuk, bulunya lebat dan tebal, mengkilap ciri khas luwak yang sehat dapat di lihat  dimatanya yaitu 

Kopi Kancil

Kopi Kancil Deru motor trail, gas menyentak pecah suara, sepeda motor melesat cepat, asap berhembus lewat knalpot, sekumpulan   debu  berterbangan, khas tanah gembur pegunungan yang  berpasir. Motoris itu, sangat cekatan, menuruni lembah, menikung, bahkan  menanjak menuju bukit dipegunungan. Pengendara Kuda Besi  sangat piawai, kadang menghilang dan kembali terlihat di rimbunan hamparan hijau perkebunan Teh. Ia sangat mengenal lewati jalan itu . Setelah menempuh jarak 20 Kilometer dari Rumahnya, sampailah Ia di bangunan  Saung ) di atas punggung bukit pegunungan, Malabar. Lelaki paruh baya itu, Supriatna Danuri nama lengkapnya. Kalau anda menyangka Dia adalah Seorang Mandor(pengawas) perkebunan Teh anda keliru menduga. Supriatana Danuri adalah  seorang Petani Kopi yang termasyur di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Jelang siang hari  itu, Supriatana Danuri, sedang mengawasi sekelompok  pemetik kopi, dikebun yang di kelolanya. Alam Pengalengan dengan Topog

Kopi luwak Indonesia harus menjadi mobil mercy, bukan yang murahan

Kopi luwak adalah kopi istimewa. Bagi penikmat sejati, kopi luwak memiliki cita rasa tinggi dan jumlahnya yang sangat terbatas. Cita rasa tinggi dan volume produksi yang kecil itulah “muruah” atau kehormatan dari kopi luwak sehingga keberadaannya ada di komunitas-komunitas kelas atas. Jika salah satu dari dua keistimewaannya itu hilang,–kualitas berkurang atau bisa diproduksi secara massal–, maka kopi luwak akan turun keistimewaannya karena menjadi kopi biasa. Karena itu Wakil Menteri Pertanian Bayu Krinamurthi mengingatkan agar seluruh pemangku kepentingan dalam komunitas ini lebih hati-hati memproduksi kopi luwak dalam jumlah yang banyak. “Nanti menjadi tidak eksotis lagi dan sebagaimana kita ketahui bahwa hukum ekonomi berlaku. Jika produksinya banyak, maka harganya akan turun,” katanya saat membuka kegiatan “Temu Lapang Kopi 2011″ di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Kaliwining, Kabupaten Jember, Jatim, Rabu (15/6). Ia mengajak semua insan perkopian agar mengem

Yuk! Lihat Pemrosesan Kopi Luwak Berkualitas

http://banyuwangi.asia/yuk-lihat-pemrosesan-kopi-luwak-berkualitas#.UZXN-0pW7y0 Seorang petani kopi mengemukakan bahwa kopi luwak berkualitas tinggi hanya bisa dihasilkan dari hewan luwak yang sehat. “Karena itu kalau kita memelihara luwak untuk kepentingan kopi, pakan luwak harus diperhatikan. Kalau demikian, kopi yang dihasilkan juga sedikit, tapi kualitasnya dijamin bagus,” kata Supriatnadinuri di Bondowoso, Kamis. Hal tersebut dikatakan petani kopi luwak dari Jawa Barat (Jabar) itu dalam acara Temu lapang Kopi 2011 di kebun Andungsari, Kecamatan Pakem, Kabupaten, Bondowoso, Jawa Timur (Jatim). ‘Managing Director’ pada usaha Kopi Luwak Malabar itu mengemukakan bahwa prinsip yang harus dipegang oleh pemilik usaha penghasil kopi luwak adalah satwa tersebut memakan buah kopi bukan karena lapar, melainkan karena butuh tambahan nutrisi. “Kalau luwak makan kopi karena lapar, maka kopi yang dihasilkan memang berjumlah banyak, tapi kualitasnya pasti tidak bagus. Di tempat saya,